KomentarKaliandanews.com - Peredaran narkoba di Lampung dari waktu ke waktu semakin meningkat, tentu jika dibiarkan akan mengancam kelangsungan generasi mudah yang produktif. Aparat tentu tidak tinggal diam melihat barang haram tersebut meracuni para generasi.
Kemarin, Kepolisian resor kota (Polresta) Bandar Lampung menggelar ekspose hasil operasi antik krakatau 2017, yang diselenggarakan di Joglo Mapolresta, pada Jumat (12/5) pagi.
“Dari pelaksanaan operasi, Polresta Bandar Lampung sudah mendapatkan hasil melebihi yang sudah ditargetkan. Dari satu TO, kita bisa mengungkap 54 kasus dan menangkap 71 orang tersangka.” beber Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono, S.Ik., M.Si. saat ekspose.
Dari seluruh tersangka yang ada, 60 orang adalah pengguna narkoba dan 11 orang merupakan bandar. “Melalui bandar yang telah tertangkap, kami akan melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan yang lebih banyak lagi.” Ujar Kapolresta saat didampingi para pejabat utama, para Kapolsek dan Kasubbag Humas Polresta Bandar Lampung.
Untuk barang bukti yang berhasil didapatkan selama pelaksanaan operasi yaitu narkoba jenis ganja sebanyak 256 paket atau seberat kurang lebih tiga kuintal, sabu sebanyak 46 gram dan pil extacy sebanyak 24 butir.
Lanjut Kapolresta, selama pelaksanaan operasi ini tidak ada tersangka yang dilumpuhkan, karena saat dilakukan penangkapan tidak melakukan perlawanan. Namun apabila mereka melarikan diri atau melawan, kami dari Kepolisian tidak ragu-ragu melakukan tindakan tegas.
“Perbandingan dengan tahun lalu, operasi antik tahun 2017 ini memperoleh hasil yang lebih banyak daripada tahun 2016.” Pungkasnya. (Red/Tribratanews)
 |
| Foto: ist |
Dari seluruh tersangka yang ada, 60 orang adalah pengguna narkoba dan 11 orang merupakan bandar. “Melalui bandar yang telah tertangkap, kami akan melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan yang lebih banyak lagi.” Ujar Kapolresta saat didampingi para pejabat utama, para Kapolsek dan Kasubbag Humas Polresta Bandar Lampung.
Untuk barang bukti yang berhasil didapatkan selama pelaksanaan operasi yaitu narkoba jenis ganja sebanyak 256 paket atau seberat kurang lebih tiga kuintal, sabu sebanyak 46 gram dan pil extacy sebanyak 24 butir.
Lanjut Kapolresta, selama pelaksanaan operasi ini tidak ada tersangka yang dilumpuhkan, karena saat dilakukan penangkapan tidak melakukan perlawanan. Namun apabila mereka melarikan diri atau melawan, kami dari Kepolisian tidak ragu-ragu melakukan tindakan tegas.
“Perbandingan dengan tahun lalu, operasi antik tahun 2017 ini memperoleh hasil yang lebih banyak daripada tahun 2016.” Pungkasnya. (Red/Tribratanews)