Duh, Rayakan Valentine Puluhan Pasangan Mesum di Ciduk Petugas
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Rabu, 15 Februari 2017

Duh, Rayakan Valentine Puluhan Pasangan Mesum di Ciduk Petugas

Kaliandanews.com - Petugas menggelar razia di sejumlah hotel melati dan kos-kosan diduga digunakan tempat mesum dalam perayaan hari kasih sayang atau Valentine yang kerap diperingati 14 Februari. Razia dilakukan oleh Sat Pol PP Kota Surabaya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjuk Perak serta BNN Surabaya.

Dari hasil razia yang dilakukan tim gabungan itu, setidaknya ada puluhan orang diamankan. Seperti razia pada Selasa (14/2) dini hari misalnya. petugas berhasil mengamankan 22 orang.

Dari sejumlah orang itu, satu pasangan di antaranya diketahui sebagai warga Malaysia, yang diduga sebagai pasangan kumpul kebo. Kemudian satu pasangan sesama jenis alias homo. Mereka diamankan di kawasan Dukuh Pakis, Surabaya.

Kasubnit I Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Iptu Harun mengatakan, saat pihaknya melakukan razia dan mengamankan puluhan orang, ada salah satu pasangan yang mencoba kabur. "Sayangnya, keduanya berhasil lolos. Ada juga yang dari Malaysia ikut kita razia," kata Harun.

Selain itu, ada juga perempuan yang menangis saat ditangkap petugas. Dia mengaku dipaksa teman kencan yang baru dikenalnya untuk menginap di salah satu hotel melati.

"Selanjutnya mereka yang terjaring razia ini kami limpahkan ke pihak Satpol PP Kota Surabaya untuk dilakukan pendataan," kata Harun.

Razia tidak berhenti, pada Selasa siang, petugas kembali menggelar razia. Kembali puluhan orang berhasil diamankan. Saat petugas menyasar kawasan Mulyorejo, 26 orang dan sepasang pelajar SMA terjaring razia. Selanjutnya di Kenjeran Park, petugas kembali mengamankan 60 orang.

"Dalam razia ini, kita juga mengamankan anak-anak di bawah umur. Kita (Satpol PP) akan berkoordinasi dengan pihak Polrestabes Surabaya untuk yang anak-anak. Kita juga melakukan tes urine kepada mereka. Tes urine dilakukan pihak BNN Kota Surabaya," ucap Kasatpol PP Kota Surabaya, Irvan Widiyanto. (red | merdeka.com)