Mewujudkan Gagasan Satu Desa Satu Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lamsel Adakan Pelatihan
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Selasa, 21 Maret 2017

Mewujudkan Gagasan Satu Desa Satu Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lamsel Adakan Pelatihan

Redaksi
Kalianda, Kaliandanews.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lampung Selatan, melaksanakan acara Pelatihan Strategi Pengembangan Perpustakaan Desa Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2017, di Ruang Layanan PerpuSeru Krakatau lantai dasar Masjid Agung Kubah Intan Kalianda Lampung Selatan, Senin (20/03).


Acara ini bertujuan untuk mendukung dan memberikan kesamaan persepsi, dalam implementasi kebijakan program nasional pengembangan Perpustakaan Desa, meningkatkan pemberdayaan Perpustakaan Desa, terwujudnya gagasan program Satu Desa Satu Perpustakaan .

Septiana, SE. MM selaku Kabid Pengadaan, Koleksi Perpustakaan, Pelestarian Naskah Kuno dan Pelestarian Kebudayaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lamsel, dalam sambutannya mengatakan, pihaknya mendukung setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Daerah. Karena menurutnya, melalui membaca dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan menambah informasi.

"Kita jangan memikirkan dulu anggarannya, pasti ada anggaran yang akan di salurkan. Yang penting kita berusaha dulu agar anak-anak kita bisa membaca dan masyarakat dapat mengembangkan potensi didaerahnya," ujarnya

Pelatihan tersebut juga sebagai salah satu upaya untuk memberikan wawasan dan strategi bagi Kepala Desa, dan Aparat Desa lainnya untuk dapat mengembangkan potensi desa agar boleh bermanfaat bagi masyarakat dan meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal.

"Bagi pengguna atau pemustaka bagaimana mengimplementasikan buku-buku yang dibaca diperpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan dapat memanfaatkan sarana Teknologi dan Informasi yang disediakan agar pengetahuan dan keterampilan masyarakat bioleh bertambah," tuturnya.

Ia mengungkapkan, pada tahun 2017 ada beberapa desa yang akan diberi pendampingan atau bermitra dengan Perpuseru dengan bantuan sarana komputer yang sudah diverifikasi desa-desa oleh DPAD dan Perpuseru Indonesia untuk mendapatkan perhatian dan dukungan sehingga menjadi Perpustakaan Desa Percontohan.

"Boleh berkolaborasi dan tetap menggunakan sistem Holistik Terintegratif yang didalamnya ada PAUD, BKB dan kegiatan masyarakatpun harus digabungkan seperti PKK dan Posyandu yang bersatu padu dalam berbagai sentra kegiatan," katanya.

Lebih jauh ia menyampaikan kegiatan lainnya yang ada dalam program perpustakaan desa tersebut yaitu menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat dengan adanya pelatihan komputer dan internet gratis,  kegiatan komunitas, pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup seperti pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Selain itu, tujuan lainnya juga adanya sinkronisasi program kabupaten dan desa dalam upaya pengembangan perpustakaan dan mencerdaskan masyarakat dengan budaya Gemar Membaca dan belajar seumur hidup. Kegiatan dilaksanakan selama 6 hari yaitu dari tanggal 20 sampai dengan 23 Maret pelatihan SPP (Strategi Pengembangan Perpustakaan) dan Pelatihan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) tanggal 29-30 Maret 2017. Peserta pelatihan terdiri dari Lurah dan Kepala Desa serta Pengelola Perpustakaan Desa dari 4 Desa mitra program PerpuSeru CCFI (Pasuruan, Titiwangi, Rawaselapan dan Krinjing) yang berjumlah 26 orang peserta. (yb)