Komentar |
| Ilustrasi |
Warga menganggap sang Kades telah gagal memimpin Desa tersebut selama kurang lebih 1 tahun terakhir.
Hal ini terungkap pada rapat Desa, yang dilaksanakan pada hari rabu malam (12/07/17). Rapat yang berlangsung dalam suasana tegang tersebut menyikapi janji Abdurohim, sang Kades yang terucap sejak sebulan lalu.
"Rapat tadi malam merupakan pelaksanaan janji Pak Kades pada tanggal 12 Juni 2017 yang lalu. Warga mempertanyakan terkait aset Desa yang terdiri dari sebidang tanah sawah yang tak jelas digunakan oleh Kades. Selain itu ada aset Desa seperti alat-alat elektronik berupa Komputer yang sampai hari ini tak tentu rimbanya. Masyarakat juga tak puas dengan kinerja Kades setahun beliau memimpin. Tidak ada pembangunan yang signifikan terkait penggunaan DD dan ADD di Desa kami ini ", ujar sumber yang minta namanya tak disebutkan.
Dalam rapat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Balai Desa Kunjir, sempat terjadi perdebatan sengit antara warga dan Kepala Desa yang berujung keributan.
Selain itu warga juga sempat menyegel balai desa, lantaran takut dengan amarah warga Abdurohim kemudian kabur melalui pintu darurat, menyelamatkan diri ke arah sawah dibelakang Balai Desa.
"Suasana bertambah tegang dan panas, rapat menjadi tak terkendali. Kades melarikan diri lewat pintu belakang tembus ke sawah. Kemudian sebagian warga ada yang naik keruang atas kantor tersebut.
Sempat para pemuda menemukan benda seperti narkoba yang tersimpan dalam bekas bungkus rokok. Dan kemudian di serahkan pada pihak Kepolisian Polres Lamsel tadi pagi (13/07/17).
"Kesimpulannya mas, warga Desa Kunjir tak ingin lagi dipimpin oleh Abdurohim. Mereka menganggap Kades sudah gagal dan tak mampu membangun dan mensejahterakan masyarakat." tukas sumber itu lagi.
Ketika dikonfirmasi terkait benda temuan warga tersebut, Kasat Narkoba Polres Lamsel memastikan benda tersebut bukanlah narkoba. "Bukan narkoba." Ungkap Ari. (Kur)