Kaliandanews.com, Lampung Selatan – Netizen Lampung Selatan
di hebohkan dengan unggahan foto seorang pemuda yang memiliki akun Facebook Agung
LaEh. Belakangan diketahui melalui Profil Akun Facebook miliknya pemuda ini berasal
dari Sidomulyo, Lampung Selatan.
Foto yang diunggah terbilang ektrim, dimana pelaku berjongkong diatas Alquran sambil mengangkat kedua tangannya seolah-olah sedang berdoa, di foto lainnya dirinya meletakan kitab suci umat Islam tersebut diatas kepalanya. Foto ini di unggah pada kamis malam (11/08).
Sontak hal tersebut mendapat kecaman dari para netizen,
akhirnya foto tersebut dihapus oleh pemilik akun, yang disusul penghapusan akun
miliknya.
Sebelum menutup akunnya Agung LaEh sempat menyampaikan permohonan maaf di akun miliknya.
"Ass wr wb
Saya atas nama Agung memohon maaf atas ksalahan saya yg sudah saya perbuat smalam..bukan maksud untuk melecehkan ataupun menginjak" kitab suci...saya sadar diri klakuan saya itu salah akan tetapi dibalik semua itu ada masalah yg tidak bisa saya critakan..!!
Skali lagi saya meminta maaf kepada semuanya tolong maafkan kesalahan saya
Saya benar" merasa salah,"
Saya atas nama Agung memohon maaf atas ksalahan saya yg sudah saya perbuat smalam..bukan maksud untuk melecehkan ataupun menginjak" kitab suci...saya sadar diri klakuan saya itu salah akan tetapi dibalik semua itu ada masalah yg tidak bisa saya critakan..!!
Skali lagi saya meminta maaf kepada semuanya tolong maafkan kesalahan saya
Saya benar" merasa salah,"
Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PKS yang mendapat
laporan dari netizen berjanji akan menindak lanjuti hal tersebut dan akan
berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
“Waalaikum salam ww.. sy sdh
kmunikasi dg p kapolsek Sidomulyo. Insya Allah kepolisian sdh mngambil langkah2
mengenai mslh tsb” tulis Antoni Imam menanggapi status salah seorang
netizen.
Lebih lanjut Antoni Imam
menerangkan bahwa pelaku dalam keadaan sehat dan sudah berkeluarga, adapun pelaku
menginjak Alqur’an lantaran salah persepsi saja, dipikiran pelaku, menginjak
Alqur’an itu sebagai bentuk rasa penyesalan untuk tidak mengulangi
perbuatannya. Padahal seharusnya jika ingin bersumpah dan tidak ingin
mengulangi kesalahannya Alqur’an diatas kepala bukan di injaknya.
Sementara salah seorang netizen Qiyai Tiyas Menuliskan “ Proses
Hukum Bukan Lah Cara yg Tepat Agar Seseorang Bisa Berubah...Yg Perlu Ditindak
Lanjuti kita Sebagai Sesama Muslim Perlu Ada Nya Pendekatan Emosional terhadap
Org Tersebut...yg Perlu Kita Ketahui ialah Psikologis, psikis Org
Trsebut..knapa ia Sampai Mlakukan Perbuatan Yg tidak Terpuji Seperti Ini...yg
Pasti Nya Dia Mempunyai Alasan. Dan Ini Yg Harus Kita Hargai Sebagai Sesama
Muslim...karna Sikap Emosional Bkan Lah Langkah Yg Tepat Dalam Menyelesaikan
Sbuah Permasalahan. Mohon Dgan Sangat Di Tindak Lanjuti Dgan Arif Dan Bijaksana
Pak Antoni Imam.”
Jadi netizen jangan buru-buru menghakiminya yah, meskipun cara yang dilakukannya salah. Mari kita luruskan bersama. (kld)