![]() |
Anak Gunung Krakatau | Foto: Prodaya |
“Bapak Gubernur dan Ibu Kepala Dinas Yang terhormat,saya
menuliskan ini mewakili kesedihan dan kekecewaan Masyarakat Lampung Selatan
dengan tidak di Libatkannya Kabupaten Kami dalam acara yang membanggakan ini”
Tulis Akun Lampung Selatan dalam laman facebooknya.
Tak lama, puluhan netizen ramai menanggapi postingan tersebut, mayoritas sangat menyayangkan dengan tidak dilibatkan Lampung Selatan dalam Festival Krakatau tahun ini.
“Benar juga
untuk apa di beri nama festival krakatau gunung krakatau kan kepunyaan
masyarakat kalianda * festival lampung aja pk “ Tulis Aden Sanjaya Hasanudin
menanggapi surat terbuka akun Wisata Lampung Selatan.
Begitupula
dengan akun Andy Qiting
“Festival
Krakatau hanya menjadi acara mereka yang ada disana, bukan milik masyarakat
Lampung sesungguhnya kalau sudah begini.”
Sementara
itu akun Aden Yogha, sedikit menengahi dengan menuliskan bahwa Festival krakatau itu merupakan acara tahunan, Kalianda pun
pernah menjadi tuan rumah dan setiap tahun ada rangkaian kegiatan di Kalianda
dengan mengunjungi Gunung Krakatau. Disamping itu untuk kegiatan FK tahun ini ada
wakil dari Lampung Selatan untuk pawai
budaya pada 28 Agustus 2016. Disematkan pula screenshoot jadwal kegiatan dari
laman pariwisatalampung.com.
Sementara Wisata Lampung Selatan yang akhir-akhir ini sangat concern terhadap perkembangan wisata di Bumi Khagom Mufakat, menimpali jawaban Aden Yogha dengan mengupload screenshoot jadwal FK pada lama pariwisatalampung.com, dimana dalam screenshoot tersebut tercantum jadwal kegiatan jelajah sejarah yang dilakukan pada 22-23 Agustus 2016 yang berlokasi di Lampung Selatan dan Lampung Timur.
“Sya
telp ke orang dinas pariwisata provinsi,dan beliau mengatakan mohon maaf kalau
lampung selatan tidak diikut sertakan dalam festival krakatau,tahun-tahun
sebelumnya festival krakatau merupakan hajat masyarakat lampung khususnya
Lampung Selatan karena notabene Gunung krakatau ada di Lampung Selatan,tapi
sekarang sunyi senyap..bahkan umbul2 atau baner pemberitahuan pun ga ada...,kalau
dilibatkan tentu sudah ada dan masyarakat pasti tau.” Sambungnya.
Selain
itu Wisata Lampung Selatan juga mengungkapkan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten
Lampung Selatan tidak dilibatkan dalam gelaran FK tersebut, informasi tersebut
didapat Wisata Lampung Selatan dari Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Lampung
Selatan.
“Penjelasan
dari staf dispar lamsel bahwa Dispar lamsel tidak dilibatkan”
Tidak
cukup disitu, perdebatan pun semakin hangat, pasalnya Aden Yogha kembali menanggapi
Wisata Lampung Selatan, menurutnya tidak sepenuhnya Lampung Selatan tidak
dilibatkan dalam gelaran FK 2016. Sebab ada kegiatan pawai budaya dalam rangka
FK 2016, dimana sanggar dan Desa Kuripan ditunjuk mewakili Lamsel dalam acara pawai budaya pada tanggal 28 Agustus 2016.
“Dinas
pariwisata sudah menunjuk desa kuripan untuk mewakili lamsel dalam acara pawai
budaya pada tgl 28 Agustus 2016, Klo memang ini tidak jadi, sangat disayangkan,
karna kostum dll sudah siap” Terang Aden Yogha.
Tidak
ingin terlalu pusing dengan perdebatan status Wisata Lampung Selatan, salah
satu netizen menanggapinya dengan santai.
“Klau lamsel tidak di ikut serta kan,silah kan pindahin aja
krakatau nya.... “ Tulis Dedengkot Lampunk.
(kld)