Mantan "Santri" Lapas Kalianda, Sukses Jadi Bupati Bengkulu Selatan
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Sabtu, 11 Februari 2017

Mantan "Santri" Lapas Kalianda, Sukses Jadi Bupati Bengkulu Selatan

Redaksi
Bupati Bengkulu Selatan H. Dirwan Mahmud. SH
Kalianda, Kaliandanews.com - Bupati Bengkulu Selatan, H. Dirwan Mahmud. SH, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kalianda, Sabtu (11/02).

Dalam kesempatan ini, Dirwan sempat memberikan tausiyah kepada ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lapas.

Kepada Kaliandanews.com, Dirwan menjelaskan tahun 2011 lalu dirinya sempat menjadi santri di Pesantren, begitulah ia menyebutkan Lapas Kelas II A Kalianda sebagai Pesantren. Saat itu dirinya tersangkut kasus narkoba sesaat setelah ia memenangkan Pilkada Daerah Bengkulu Selatan tahun 2011 lalu.

Diceritakannya, saat hendak menuju ke Jakarta melalui Pelabuhan Bakauheni, kendaraan yang ia tumpangi diperiksa oleh petugas kepolisian dan didapati sejumlah narkoba didalamnya.

"Padahal saya tidak tahu itu narkoba punya siapa, ya karena ada dimobil saya, jadi saya yang ditangkap. Belum juga dilantik tapi sudah masuk penjara," ujarnya.

Dirwan yang sempat menjalani hukuman selama 2 tahun 10 bulan di Lapas Kalianda, mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga yang tidak didapatkan saat berada diluar Pesantren.

Menurutnya, tidak semua kehidupan diluar sana terasa nikmat karena mempunyai harta dan jabatan. Tetapi dengan mendekatkan diri kepada tuhan melalui ibadah, hidup akan terasa lebih nikmat.

"Semua musibah akan menjadi suatu rezeki saat kita sabar menghadapinya dan berdoa memohon ketenangan," ucap mantan Ketua DPRD Bengkulu Selatan 2 periode.


Diakuinya, di dalam Pesantren inilah ia bisa lebih mengenal agama dan Al-quran. Dirwan belajar Al-quran bersama dengan beberapa warga binaan lainnya pada pagi hari dibantu dengan seseorang Ustad. Dimalam harinya ia belajar menulis huruf arab dan artinya di tembok kamar.

"Itu tulisannya sampai sekarang masih ada, hasil dari belajar tersebut bisa buat kita ceramah disini (Lapas, red)," katanya sambil tersenyum.

Setelah masa tahanannya selesai, Dirwan memulai kembali kehidupannya dari awal lagi. Ia berkeliling dari masjid ke masjid untuk mengisi ceramah di daerah sekitar tempat tinggalnya.

Sampai suatu saat, rekan-rekannya datang menghampirinya dan mengajak Dirwan untuk kembali mencalonkan diri menjadi Bupati. Tetapi ajakan mereka sempat ditolak, karena Dirwan merasa belum siap.

"Saya itu gak ada niat mau jadi Bupati lagi. Ya setelah berfikir, dan Bismillah akhirnya saya mau ikut ajakan mereka mencalonkan diri lagi jadi Bupati, 10 hari lagi mau pemilihan, baru saya daftar," terangnya.

Di Tahun 2015 lalu, Dirwan memenangkan Pilkada serentak Bupati Bengkulu Selatan 2016-2021. Beberapa bulan setelah dilantik, kembali Dirwan tersandung kasus narkoba. Kali ini BBNP Bengkulu, menemukan beberapa butir narkoba diruang kerjanya dan Dirwanpun kembali ditangkap.

"Alhamdulillah setelah dilakukan pemeriksaan urin, rambut dan darah hasilnya negatif. Dan sekarang sudah tertangkap siapa pelaku sebenarnya yang naruh narkoba diruangan saya," katanya.

Dirwan berpesan kepada seluruh warga binaan Lapas, agar jangan takut berada di dalam Lapas. Karena Lapas bukan neraka, tetapi jadikan Lapas sebagai tempat berserah diri kepada tuhan.

Sementara Kepala KPLP Lapas Kelas II A Kalianda, Sutarjo, mengatakan mereka menyambut baik dengan kedatangan mantan warga binaan mereka ke Lapas.

"Ya apalagi sekarangkan sudah menjadi Bupati, kita sangat senang, semoga bisa menjadi agenda kunjungan selanjutnya kesini (Lapas, red)," ucap Sutarjo.

Ditambhkan Sutarjo, saat ini Bupati Bengkulu Selatan tersebut, sudah bisa memberikan ceramah di Masjid-Masjid setelah menjadi warga binaan di Lapas.

"Pengakuan pak Bupati, dulunya dia tidak mengerti membaca Al-quran, belajar bersama ustad disini (Lapas, red), dan alhamdulilah sekarang sudah ceramah keliling di Bengkulu. Karena disini bersama untuk dijadikan insan yang berguna bagi insan lainnya," ucapnya. (yb)