Minta Uang, Wartawan Gadungan Ditangkap Polres Lamsel
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Jumat, 03 Februari 2017

Minta Uang, Wartawan Gadungan Ditangkap Polres Lamsel

Redaksi
Tersangka Fadilhag (Kaos Putih)
Jati Agung, Kaliandanews.com - Fadilhag, seorang wartawan gadungan ditangkap di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Way Hui Bandar Lampung, Jumat (03/02) sekitar pukul 17.30 Wib.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kaliandanews.com, Fadilhag mengaku sebagai wartawan Tribun Lampung. Ia ditangkap saat meminta sejumlah uang kepada Kepala KPLP Lapas Way Hui Bandar Lampung, Daniel Arif.

Fadilhag beralasan, ia meminta uang tersebut atas perintah Ketua PWI Lampung, Supriyadi Alfian, sebagai biaya perjalanan tugas jurnalistik ke Jakarta.

Setelah di cek kartu identitas tersangka oleh Ka KPLP, ternyata kartu tersebut adalah palsu. Ka KPLP langsung mengamankan Fadilhag dan melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Jati Agung.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian, membenarkan pihaknya telah mengamankan seseorang yang mengaku sebagai wartawan Tribun Lampung. "Ya ada tersangka yang kita amankan," katanya.

Ketua PWI Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian, mengaku sangat menyayangkan atas kejadian ini, menurutnya oknum wartawan tersebut yaitu Fadilhag, Welly dan Rusdi merupakan sindikat, dengan mengatasnamakan orang suruhan ketua PWI Lampung. Mereka juga sudah melakukan pemerasan hampir kepada seluruh kepala Dinas, baik di Kabupaten atau Provinsi.

“ini bukan kejahatan Ringan, oleh karena itu, saya minta Polres Lamsel agar dapat mengusut tuntas agar hal ini tidak terulang kembali" ungkapnya.

Sementara Ketua PWI Lamsel Alpandi sangat mengecam keras atas kejadian tersebut. Dikatakannya aparat penegak hukum harus mengusut tuntas para oknum ini. "Saya mengutuk perbuatan tersangka dengan memalukan nama baik ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian." katanya.

Alpandi juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kapolres Lamsel beserta jajarannya yang bergerak cepat untuk menuntaskan kasus ini sesegera mungkin. "Saya berharap semoga kasus ini dijadikan pelajaran, dan dikemudian hari tidak terulang lagi," tegas Ketua PWI Lamsel Periode 2017-2020.

Terpisah Dewan Penasehat PWI Lamsel Muslim Pranata juga mengingatkan agar lebih waspada, pasalnya bisa saja nanti nama Ketua PWI daerah juga namanya ikut dicatut untuk kepentingan yang tidak baik.

"Atas kejadian ini kita harus lebih waspada, karena tidak tertutup kemungkinan, Ketua PWI di Daerah juga ada namanya di catut untuk melakukan pemerasan, untuk itu tugas kita bersama mewaspadainya," kata Muslim.

Muslim menghimbau kepada masyarakat atau pejabat, jika ada yang melakukan pemerasan mengatas namakan organisasi PWI agar langsung memberikan informasi.

"bisa langsung melaporkan kepada pihak yang berwajib," Ungkap Mantan Ketua PWI Lamsel Periode 2013-2017.

Saat ini wartawan gadungan tersebut, sudah diamanni dan sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Jati Agung. (yb)