Kalianda, Kaliandanews - Sehubungan dengan terjadinya bencana banjir di beberapa kawasan di Lampung Selatan, pihak Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus berupaya untuk membantu para korban banjir. Salah satunya pemkab lamsel telah mengajukan permohonan bantuan kepada Gubernur Lampung, yang tertuang dalam surat permintaan bantuan nomor 360/0688/VI.02/2017.
Foto: Sekretaris Dinas Badan Penanggulangan Bencana Alam Lamsel Joko Siswan (KN) |
Melalui Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Lampung Selatan, pihak pemkab Lamsel mencatat setidaknya ada 315 rumah yang terendam banjir, Tanggul Jebol sepanjang 90 meter, 1.973,50 Ha Area Persawahan terendam banjir serta Fasilitas Umum.
Berdasarkan akan hal tersebut, Pemkab Lamsel melalui Setdakab Ir. Freddy mengajukan bantuan ke Provinsi berupa, selimut sarung, makanan siap saji dan bantuan lainnya, untuk diberikan kepada korban banjir, serta perbaikan tanggul jebol.
Berdasarkan akan hal tersebut, Pemkab Lamsel melalui Setdakab Ir. Freddy mengajukan bantuan ke Provinsi berupa, selimut sarung, makanan siap saji dan bantuan lainnya, untuk diberikan kepada korban banjir, serta perbaikan tanggul jebol.
Sekertaris Dinas BPBD mengatakan, saat ini pihaknya baru memberikan bantuan berupa makanan cepat saji untuk kecamatan Kalianda dan Candipuro.
"Sementara ini pihak BPBD baru memberikan bantuan berupa 92 paket makanan siap saji, diantaranya 12 Kecamatan Kalianda (Desa Merak Belantung dan Agom), terus 80 untuk kecamatan Candipuro (Sinar Pasma dan Banyumas), yang berupa odol, susu, roti, tas sekolah dll serta bantuan terpal dan tenda". Ucap Joko Siswan saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (22/2).
Untuk bantuan kesehatan dan sandang pangan, dirinya mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait seperti dinas Kesehatan, PU dan Sosial. Sebab, BPBD hanya bertugas sebagai koordinasi yang melaporkan data dilapangan untuk disampaikan ke dinas terkait.
"Untuk masalah kesehatan sudah di koordinasikan dengan puskes masing daerah yang terkena banjir, kalo untuk sandang pangan kemarin dan siang tadi kita sudah menghubungi dinas soisal katanya mau ngasih beras dolog, tapi itu juga masih di upayakan". tambahnya.
Disinggung tentang anggaran siap pakai untuk bencana alam, ia mengakui saat ini BPBD tidak memiliki anggaran tersebut. Kendati demikian, pihak Pemkab lamsel akan menggelar Rapat pada kamis malam (23/2), untuk membahas bantuan korban banjir.
"Anggaran itu sebetulnya sudah kita ajukan, namun belum di anggarkan. Tapi besok malam kita akan gelar rapat dengan seluruh instansi dan camat, untuk membahas bagaimana langkah bersama menindaklanjuti bencana banjir ini" Tutup Joko. (nz)