'Rindu Sang Ibu' Bocah 9th Asal Kalianda Bawa Uang 28 Ribu untuk ke Jawa
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Jumat, 24 Maret 2017

'Rindu Sang Ibu' Bocah 9th Asal Kalianda Bawa Uang 28 Ribu untuk ke Jawa

Penengahan, Kaliandanews - Bocah berumur 9 tahun asal Desa Pematang Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, nekat pergi ke Pulau Jawa dengan hanya membawa uang 28 ribu rupiah, lantaran ingin bertemu ibunya.
Foto: Nabila (Jilbab Coklat) 
Ya, Nabila (9) Namanya. Gadis mungil yang bersekolah di SD Negeri 1 Kalianda itu, ditemukan sedang duduk di pinggiran sawah oleh salah seorang pencari rumput sekitar pukul 11:00 WIB (23/3) Kemarin, di kawasan Rumah Makan Desa Ruang Tengah Kecamatan Penengahan Lampung Selatan.

Berdasarkan keterangan Aiptu Rusmansyah selaku kanit SPK Polsek Penengahan, bocah tersebut di temukan sendirian sedang duduk di area persawahan dan terlihat seperti orang kebingungan.

"Anak itu ditemuin warga yang sedang mencari rumput di dekat RM, sekitaran desa ruang tengah" Terangnya, Jumat (24/3).

Dikatakan Rusman, warga yang tidak mengenal anak itu, kemudian menanyakan tujuannya. Anak tersebut mengungkapkan, tujuannya tak lain untuk bertemu ibunya yang bekerja dipulau jawa. Berdasarkan keterang tersebut,  warga bergegas melaporkannya ke pihak yang berwajib. 

"Katanya dia kangen sama ibunya, makanya ia nekat ingin menyusul ke sana dengan hanya membawa uang 28ribu rupiah" Tambah Rusmansyah

Mendapati hal itu, Rusmansyah berinisiatif untuk memasang foto Nabila di akun Media Social miliknya, agar terlihat dan terbaca oleh masyarakat yang mengenalnya.

"Untungnya saya punya ide untuk memasang foto anak tersebut di akun media sosial milik saya, hingga akhirnya terbaca oleh kepala desa pematang yang selanjutnya menghubungi keluarga dari sianak ini ” tambahnya

Alhasil pada Pukul 19:00 Wib (23/3) malam, Shervit Herwan (44) yang merupakan ayah sambung dari nabilla, menjemput bocah tersebut untuk dibawa pulang.

”Yang kita takutkan saat ini adalah jikalau tadi nabila ketemu orang jahat saja, apalagi saat ini marak sekali kita dengar tentang penculikan anak dan saya harap agar orang tua dapat lebih mengawasi anaknya" Tutup Aiptu Rusmansyah. (nz)