BNN Amankan 10 Orang Terindikasi Narkoba di Tempat Hiburan dan Indekos di Kalianda
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Jumat, 21 April 2017

BNN Amankan 10 Orang Terindikasi Narkoba di Tempat Hiburan dan Indekos di Kalianda


Foto: ist
Indekos di Kota Kalianda Sering Disalahgunakan untuk Pesta Narkoba di Kalangan Anak Muda

Kaliandanews.com - Badan Narkotika Nasional (BNNK) Lampung Selatan bekerja sama dengan BNN Provinsi Lampung melakukan razia Operasi Bersih Narkoba (Bersinar) dengan menyisir tempat hiburan, hotel serta Indekos (Kos-kosan) yang berlokasi di Kecamatan Katibung dan Kalianda. Kamis (20/4) malam.

Razia dimulai sekitar pukul 22.00 di Kecamatan Katibung, namun petugas belum membuahkan hasil.

Di Kalianda, pukul 00.30 WIB petugas menyisir tempat hiburan di seputaran hotel 56, ditempat ini petugas mengamankan 2 orang. Lanjut ke Hotel Kalianda, petugas tidak menemukan orang yang terindikasi.
Foto: ist
Setelah melakukan pemeriksaan di tempat hiburan dan hotel, petugas lalu menyisir Kos-kosan yang disinyalir sering digunakan untuk penyalahgunaan narkoba. Benar saja, di Kos-kosan yang terletak tepat di samping Hotel Kalianda, petugas berhasil menggiring 8 orang. Dari hasil tes urine mereka terindikasi penyalahgunaan narkoba.

Dari data yang berhasil dihimpun, dalam operasi tersebut, petugas BNNK dan BNNP mengamankan 10 orang, 8 orang laki-laki dan 2 orang wanita. Yaitu, IR (15) dan AA (16) berstatus pelajar SMP, RK (17) putus sekolah, EK (30), AG (22), RN (30), DS (35), DA (24), sedangkan 2 wanita yang berhasil diamankan AH (20), ST (23).

Kepala seksi pemberantasan BNNK Lampung Selatan AKP Deprison mengatakan, Operasi Bersinar ini dilakukan untuk meminimalisir tindak penyalahgunaan narkoba di Lampung Selatan, karena barang haram tersebut peredaraannya semakin luas. Tentu jika dibiarkan hal ini akan mengancam generasi muda yang ada di Kabupaten Lampung selatan.

"Banyak laporan dari masyarakat, bahwa ada indikasi di tempat-tempat tersebut sering dijadikan aktifitas penyalahgunaan narkoba, benar saja dari razia semalam, 10 orang yang terindikasi narkoba berhasil kita amankan, 3 diantaranya masih dibawah umur" Ungkap Deprison kepada Kaliandanews.com, Jum'at (21/4).

Disinggung mengenai ada 3 orang yang masih dibawah umur yang diamankan, Deprison mengatakan ini sesuatu yang memprihatinkan dan patut diwaspadai para orang tua dan lembaga pendidikan, bahwa ancaman narkoba dikalangan generasi muda sangat nyata.

"kita sangat prihatin dengan hal itu, tentu saya menghimbau kepada orang tua, untuk memantau pergaulan putra-putrinya, jika ada indikasi secepatnya dinasehati atau bisa melaporkan ke BNN, tidak usah ragu-ragu, jangan ada pemikiran jika melapor bakal kita tangkap, justru kita selamatkan mereka melalui program rehabiliasi" Pungkas Deprison.

Senada dengan Kasi pemberantasan, Plt Kepala BNNK Lampung Selatan HIPNI, S.IP, MH. mengatakan, bahwa Operasi Bersinar yang dilakukan BNNK dan BNNP bertujuan untuk menyelamatkan generasi muda yang terpapar pengaruh narkoba. Jika ada yang positif dan sebatas korban, maka terhadap mereka akan dilakukan pembinaan melalui program rehabilitasi. Tapi sebaliknya program itu tidak berlaku bagi mereka yang kedapatan melakukan peredaran narkoba. Hukum akan bertindak tegas.

Selain itu, orang yang menjabat sebagai kasi Pencegahan ini juga menjelaskan bahwa untuk mencegah penyalahgunaan yang semakin marak di Bumi Khagom Mufakat ini, diperlukan sinergritas antara BNN dan instansi terkait termasuk pemda, aparat desa serta toko agama dan pemuda. Agar tingkat prevalensi penyalahgunaan narkoba dapat ditekan.

"BNN tidak bisa melakukannya sendiri, meski BNN sering turun untuk melakukan sosialisasi di masyarakat, tanpa ada sokongan dari pihak terkait, tentu sangat mustahil untuk mewujudkan Lampung Selatan Bebas Narkoba" Papar Hipni.

Lebih dalam Hipni menjabarkan bahwa, orang tua harus selalu memonitor putra-putrinya yang memilih tinggal di tempat kos, sebab ditempat tersebut sangat rentan terhadap peredaran narkoba dan sex bebas dikalangan anak muda.

"Orang tua harus selalu memonitor putra-putrinya, pemilik kos pun seharusnya tidak tinggal diam, jika ada aktifitas yang mencurigakan langsung di beri arahan, bila perlu lapor ke pihak terkait, jangan takut rezekinya akan hilang" Pungkas Hipni. (Red)