Kapal Induk USS Carl Vinson Berada di Selat Sunda, Bikin Keki Korea Selatan
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Jumat, 21 April 2017

Kapal Induk USS Carl Vinson Berada di Selat Sunda, Bikin Keki Korea Selatan

Kapal induk USS Carl Vinson saat berada di Selat Sunda. ©2017 navy.mil
Kaliandanews.com - Kapal Induk milik Amerika Serikat USS Carl Vinson bersama tiga kapal pengawalnya, yang semula akan dikirim ke Korea Sekatan justru  buang sauh di Selat Sunda, Indonesia. Hal ini membuat marah Korea Selatan.

Dilansir CNN, Kamis (20/4), awal April lalu Trump mengaku mengirimkan armada terkuat AS untuk membayangi Korea Utara (Korut) yang baru melakukan uji coba peluncuran rudal balistik. Perintah itu dijawab komandan USS Carl Vinson dan menyatakan mendapatkan perintah untuk segera bergerak.

Namun, dalam sebuah foto yang dilansir laman resmi Angkatan Laut AS malah menunjukkan kapal induk bertenaga nuklir tersebut berada di Indonesia, atau sejauh 3.500 mil dari semenanjung Korea. Semula, kapal tersebut akan menjalani latihan perang bersama dengan Australia.

Keberadaan armada itu dinilai sangat penting bagi keamanan Korsel yang terus menerus menghadapi ancaman tidak terduga dari tetangganya di utara. Apalagi, negeri ini segera melaksanakan Pemilu Presiden pada 9 Mei mendatang pasca-pemakzulan Park Geun-hye oleh parlemen dan Mahkamah Konstitusi.

"Apa yang dikatakan Trump sangat penting bagi keamanan nasional Korea Selatan. Jika itu sebuah kebohongan, maka selama kepemimpinan Trump, Korea Selatan tidak akan percaya satu pun yang dikatakan Trump," kata calon presiden Hong Joon-pyo kepada Wall Street Journal.

Kekecewaan tidak hanya dirasakan sang kandidat presiden, tetapi seluruh rakyat Korsel yang telah menanti-nanti kedatangan armada tersebut. Halaman muka sebuah koran di negeri itu bahkan menulisnya dengan judul 'kebohongan Carl Vinson' dan meyakini pemimpin Rusia serta China akan menertawainya.

"Seperti Korea Utara, yang selalu menampilkan rudal bohongan selama parade militer, Amerika Serikat juga, kini menipu sebagaimana kebijakan Korea Utara," tulisnya.

Menghadapi pelbagai kecaman dunia karena kapal induknya bergerak ke arah yang salam, Menteri Pertahanan AS James Mattis mencoba menenangkan sekutunya kembali. Dia menyatakan kapal tersebut segera berlayar ke arah yang benar.

"Kami melakukannya sesuai yang kami katakan akan kami lakukan. Mereka segera berada di jalur yang benar. Dan saya pastikan ketika mereka sampai di sana di mana dia beroperasi secara aktual - tetapi Vinson akan menjadi bagian untuk memastikan kami berdiri bersama sekutu kami di barat laut Pasifik," ujar Mattis di sela-sela kunjungannya di Arab Saudi. (Red)