Antrean Kendaraan Pemudik di Merak Mengular Hingga Tolgate
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Kamis, 22 Juni 2017

Antrean Kendaraan Pemudik di Merak Mengular Hingga Tolgate

Kaliandanews.com - Puncak arus mudik lebaran 2017 diprediksi akan terjadi hari ini, Kamis (22/6) dan Jum'at (23/6). Pagi ini para pemudik Roda dua dan empat sudah banyak melintas di Jalan Lintas Sumatera, Kalianda. Lampung Selatan.
Kepadatan di Pelabuhan Merak | Foto: radarbanten.co.id
Kondisi serupa terjadi di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, dari semalam terus dipadati para pemudik. Kepadatan pemudik meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Dilansir dari radarbanten.co.id. Rabu (21/6) sekira pukul 01.30 WIB, kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi di enam dermaga. Lahan parkir Dermaga I hingga Dermaga V dipadati ribuan kendaran roda empat dan truk. Sedangkan kepadatan yang terjadi di Dermaga VI didominasi oleh kendaraan roda dua.

Lantaran kepadatan terjadi di seluruh dermaga, antrean kendaraan roda empat tidak terbendung dan mengular hingga tolgate. Sekira pukul 01.50 WIB antrean kendaraan bahkan mengular hingga sekatan tolgate Pelabuhan Merak.

Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Merak Harno Trimadi mengatakan, jika dibandingkan antara H-5 dengan H-4, kepadatan yang terjadi kemarin meningkat 50 persen. Meski demikian, Harno mengaku kepadatan itu masih bisa ditangani dengan baik.

Harno mengungkapkan, kepadatan yang terjadi semalam lantaran terdapat permasalahan di Dermaga I Pelabuhan Merak. Kata dia, saat berangkat dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung, nakhoda KMP Mufidah mengalami masalah pada kapal.

“Saat sampai di Merak dia (nakhoda-red) laporan, setelah itu kami putuskan untuk mengeluarkan kapal itu dari jadwal penyeberangan dan memeriksanya,” katanya kepada Radar Banten, Rabu (21/6).

Karena permasalahan tersebut, kapal yang akan menyeberang melalui Dermaga I dipindahkan ke Dermaga VI. Namun, pemindahan itu tidak berjalan mulus karena sebagian kendaraan tetap ingin menyeberang melalui Dermaga I. “Karena begitu makanya mereka mesti menunggu kapal selanjutnya sekitar satu jam,” jelasnya.

Selain permasalahan di Dermaga I, Harno juga menyebutkan proses muat kendaraan di Dermaga VI juga tidak berjalan lancar. Kata dia, cukup banyak kendaraan yang belum terbiasa naik kapal melalui site tream. “Karena kalau naik dengan site tream tinggi hingga sekira 45 derajat, mereka yang belum terbiasa dan hanya mudik setahun sekali lambat masuk kapal dan mengakibatkan kepadatan di belakangnya. Rencananya, untuk antisipasi itu, kami akan coba tambah personel di situ,” tuturnya.

Harno menambahkan, pola pemudik tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak Jumat (16/6) hingga kemarin, lonjakan pemudik sering kali naik turun. “Sepertinya pemudik sekarang menunggu informasi dari rekannya yang lebih dahulu berangkat. Saat temannya berangkat memang mungkin sepi, tapi keeseokan harinya karena yang lainnya juga begitu jadi lebih padat,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Harno memprediksikan puncak arus mudik terbagi pada dua malam, yakni Kamis dan Jumat. Kata dia, pemudik dimungkinkan memilih Kamis (22/6) untuk memajukan cuti agar tidak terjebak macet, namun ada juga yang memilih mudik pada Jumat (23/6). “Mungkin yang pulang hari Kamis akan dipilih penumpang yang ingin mudik ke Palembang, untuk Jumat mungkin pemudik dari Lampung,” ujarnya. Meski mengalami kepadatan, Harno memastikan sailing time atau waktu berlayar kapal tidak mengalami keterlambatan. Kata dia, proses kapal masuk dan keluar dermaga menghabiskan waktu 12 menit. “Jadi, kalau kendaraan menunggu hanya 24 menit masih terbilang wajar, antrean semalam juga sudah bisa terurai sampai pukul 05.00 WIB,” pungkasnya. (**)