Komentar |
| Foto: ist |
Jasad korban sendiri awalnya ditemukan oleh Witoyo, yang mendapatkan laporan dari beberapa bocah yang sedang bermain dihalaman rumah Ragil yang mencium bau busuk.
Penasaran dengan bau busuk itu, bocah-bocah tersebut langsung melapor kepada Witoyo, salah satu orang tua bocah-bocah tersebut. Mendengar cerita anaknya, Witoyo yang juga penasaran langsung mencari sumber bau tidak sedap tersebut.
Witoyo yang mengetahui bau busuk yang berasal dari rumah Ragil langsung mengetuk rumah Ragil, namun karena tidak ada jawaban dari Ragil, Witoyo langsung melihat kearah jendela kamar Ragil. Alangkah terkejutnya Witoyo lantaran bau busuk tersebut berasal dari jasad Ragil yang terlihat sudah mulai membusuk.
"Badannya sudah bengkak. Saya langsung lari ngelapor sama pak Kadus." Ungkap Witoyo, (03/07/17).
Kematian korban sendiri diduga lantaran over dosis minuman keras. Dari informasi yang dihimpun Ragil sebenarnya memiliki satu istri dan dua anak, namun karena keseharian korban suka mabuk-mabukan, istrinya pergi ke rumah orang tuanya di Jawa Tengah.
"Dirumah itu korban hidup sendirian, karena anak istrinya tinggal di Jawa. Korban terlihat terakhir kali Kamis malam lalu." kata Kepala Desa Karya Mulyasari, Warno.
Kejadian tersebut sudah di laporkan ke Mapolsek Candipuro sementara korban telah dimakamkan di hari itu juga di pemakaman umum desa setempat.
"Pihak keluarga menolak untuk di otopsi, jenasah di kebumikan sore harinya." Ungkapnya. (Kur)