PT DI, PT PINDAD dan PT PAL Bakal Dipindah Ke Lampung, 10 Ribu Hektar Disiapkan
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Rabu, 20 September 2017

PT DI, PT PINDAD dan PT PAL Bakal Dipindah Ke Lampung, 10 Ribu Hektar Disiapkan

Proses pembuatan pesawat di PT. DI
Kaliandanews - Pemerintah berencana memindahkan semua industri pertahanan mulai dari PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT PAL ke Lampung. 

Pemindahan industri strategis tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Ryamizar d Ryacudu, Bahkan pihaknya telah menyiapkan 10 ribu hektar lahan untuk merealisasikan rencana tersebut. 

Rencana itu menurutnya melihat kebutuhan industri pertahanan yang semakin maju. Maka perlu ada satu tempat yang cukup besar sehingga bisa mengembangkan industri pertananan nasional secara maksimal. 

"Industri pertahanan makin lama makin maju. Dibuat modern. (Maka) perlu tempat besar," kata Ryamizard di kantor PT Pindad, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (18/9/2017). 

Dia mencontohkan ketika PT DI melakukan uji coba untuk produksi pesawatnya. Landasan pacu yang dimiliki PTDI relatif pendek hanya sekitar 2,5 kilometer. Selain itu di sekitar lokasi juga terdapat banyak pemukiman. Sehingga saat melakukan uji terbang bisa berisiko membahayakan penduduk. 

"Contoh PTDI di sini. Landasan 2,5 kilometer. Pertama kali terbang, kalau (sukses) terbang enggak masalah. Tapi kalau (gagal) mendarat lagi kan mendarat di rumah orang. Jadi kita perlu membuat 5 kilometer," katanya. 

Kemudian, bila terus melakukan uji coba penerbangan khawatir bisa menganggu jadwal penerbangan komersil. 

"Makanya saya sudah menyiapkan di Lampung ada 10 ribu hektar (untuk memusatkan pengembangan industri pertahanan dalam negeri)," ucap Ryamizard.

Tapi dia tidak menjelaskan secara rinci lokasi pasti lahan tersebut. Hanya saja dia menegaskan lahan itu sudah ada. Rencananya tahun depan sudah memulai pekerjaan. Minimal merapikan terhadap lahan tersebut. 

"Tahun depan dibereskan dulu lahannya. Karena kan bergunung-gunung," ujar Ryamizard. (Red | Sumber: detikcom)