Komentar |
| Foto: Ilustrasi |
“Tes urin ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dini akan bahayanya penyalah gunaan narkotika. Selain itu, untuk memberikan pembinaan sekaligus mensosilisasikan kepada para pegawai di Inseptorat ini,” ujar Kepala Inspektorat Lamsel, Joko Sapta ditemui disela-sela pemeriksaan tes urien, Jum'at, (06/10/17).
Joko juga mengatakan pemeriksaan urin ini memang sangat penting sekali dilakukan khususnya bagi para pegawai di Inspektorat.
“Tujuanya tidak lain, agar para pegawai dapat terhindar dari penyalahgunaan narkotika, yang sudah mengkhawatirkan. Saya tidak ingin, para pegawai disini melakukan atau menggunakan Narkotika tersebut, makanya kami undang pihak BNNK Lamsel untuk melakukan tes Narkoba,” ujar Joko.
Dijelaskan Joko, untuk jumlah ASN di Inspetorat sendiri sebanyak 60 orang. Sedangkan, yang tidak ikut menjalanin tes urien ada 6 orang dikarenakan 2 cuti, 1 orang sedang mengikuti Diklatpim dan 3 izin karena sakit.
“Ke 6 orang ini, yang belum mengikuti tes urin akan dilakukan tes urien susulan ke BNN,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan BNNK Lamsel, Hipni mengatakan dari hasil pemeriksaan tes urin ini akan diinformasikan melalui surat resmi dari BNN Lamsel kepada pihak Inspektorat.
“Hasil pemeriksaan ini, akan diinformasikan kurang lebih satu minggu kedepan. Jika ada pegawai yang terindikasi positif mengkonsumsi narkoba, maka pihak BNNK akan melakukan pembinaan secara intensif dan tidak akan dipublikasi secara umum. Yang boleh mengetahui cukup BNNK Lamsel, Kepala Satker dan sipengguna,” ungkap Hipni. (Kur)