Cak Ton, saat berbincang dengan Kasat Lantas Polres Lamsel, AKP Rafli Yusuf Nugraha | Foto: KN |
Kalianda, Kaliandanews - Salah seorang wartawan media Online
mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah seorang oknum polisi lalu
lintas di Jalan Lintas Sumatera, dusun Jati, Way Urang, kecamatan Kalianda, Kabupaten
Lampung Selatan, Jumat siang (20/10/17).
Kartono (50), wartawan
www.pelitaekspres.com menceritakan, sekitar pukul 10.00 Wib, dirinya dihentikan
oleh polisi lalu lintas (Polantas) didepan Gudang Bulog, Kalianda.
"Ia meminta surat-surat
kendaraan, SIM dan STNK saya kasih dengan sopan, setelah melihat-lihat polisi
itu berkata, STNK saya mati pajak, saya bilang, nanti saya bayar pak, lagi
nabung," tutur Cak Ton sapaan akrabnya.
Kartono melanjutkan ceritanya,
"Polisi itu mengancam akan menilang saya, saya bilang ada keringanan gak
pak?, nanti pajaknya saya bayar," lanjutnya.
"Surat-surat kendaraan saya
kemudian dikembalikan ke saya, tapi cara mengembalikannya itu yang membuat saya
tersinggung, polisi itu melempar SIM dan STNK itu didepan saya, dan menyuruh
saya pulang," kata dia.
Merasa diperlakukan dengan tidak
sopan, ia kemudian bertanya kepada oknum polisi tersebut siapa namanya. Namun
oknum polisi tersebut pergi begitu saja.
"Karena caranya tak sopan
begitu saya jadi emosi, saya bilang ke polisi itu, jangan begitu caranya, anda
kan polisi, disekolahin, seharusnya tau sopan santun, siapa nama kamu, buka
jaket kamu, dia menolak membuka jaketnya dan meminta maaf ke saya,"
terangnya.
Merasa dilecehkan, Cak Ton kemudian
melaporkan kejadian itu kepada Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres
Lampung Selatan, Ajun Komisaris Polisi Rafli Yusuf Nugraha.
Dihadapan Rafli, Cak Ton
menceritakan kejadian yang dialaminya dari awal sampai akhir. Rafli pun meminta
nama polisi itu ke Cak Ton. Namun Cak Ton mengaku tidak mengetahui nama oknum
tersebut, akan tetapi ia mengaku ingat wajah sang polisi.
"Siapa namanya, nanti kita
tindak, tapi kalau Cak Ton gak tahu nama, bagaimana saya bisa menindak, coba
nanti Cak Ton cari tau dulu siapa nama polisi itu," ujar Rafli dihadapan
Cak Ton yang berbincang di pinggir Jalinsum tak jauh dari Kantor Samsat
Kalianda. (Kur)