Komentar |
| Pelepasan Tukik |
Pelepasan tukik tersebut dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kelawi, LSM Krakatau Penyu Lampung Selatan (KPLS), Dinas Parawisata, Dinas Perikanan, Pol Air, Karantina dan Penggiat Literasi Perahu Pustaka.
Ketua Pokdarwis Desa Kelawi, Eli Sakila mengatakan sebenarnya, ada lebih dari seratus telur penyu yang telah ditemukan di pantai Minang Rua, akan tetapi hanya 50 telur yang berhasil ditetaskan.
"Pertama pernah kita temukan sebanyak 102 telur, akan tetapi tidak berhasil ditetaskan. Setelah itu kita temukan lagi sebanyak 87 telur dan berhasil menetas sebanyak 50 telur," kata Eli kepada Kaliandanews.com.
Ia juga berharap, dengan adanya penyu di pantai Minang Rua, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Minang Rua.
"Tujuannya meningkatkan wisata yang ada di bakauheni kususnya di Desa Kelawi. Ini anugrah ilahi yang luar biasa. Selain kami diberikan pantai yang luar biasa, ternyata kami juga diberikan anugerah berupa hewan penyu yang dilindungi negara," ungkapnya.
Selain itu Ketua KPLS, Ibnu Sundana juga mengatakan saat ini ada beberapa tempat di Lamsel yang menjadi tempat penyu bertelur.
"Selain di Minang Rua, ada beberapa tempat bertelurnya penyu yang juga kebetulan tempat objek wisata seperti Pantai Teluk Nipah, Pantai Alau-Alau dan Minang Rua ini," ujar Ibnu.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan Lamsel, Dwi Jatmiko mengatakan penyu adalah salah satu hewan yang secara alami memang sudah sulit untuk hidup karena banyaknya predator. Sehingga peran masyarakat sangatlah penting dalam menjaga kelestarian penyu.
"Secara alami peyu ini memang sulit bertahan hidup, oleh karena itu kita harus menjaga dengan baik populasi penyu di Lamsel," terangnya. (Kur)