Zainudin Soroti Parkir di Dermaga Bom Kalianda
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Senin, 23 Oktober 2017

Zainudin Soroti Parkir di Dermaga Bom Kalianda



Kalianda Kaliandanews - Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan menyinggung Wisata Kuliner Kalianda atau yang sering disebut Dermaga Bom yang mulai memberlakukan tarif parkir bagi pengunjungnya sejak beberapa waktu lalu.

Hal itu diungkapkan Zainudin dalam presentasi OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pengelola Pendapatan dan Presentasi RKA Kecamatan. Ia mengatakan pengelolaan parkiir di salah satu tempat favorit warga Kalianda dan sekitarnya tersebut harus transparan.

“Di TPI Bom Kalianda ada pungutan parkir, tapi tidak jelas siapa yang pungut. Banyak masyarakat ribut dimedia sosial,” kata Zainudin Hasan, Senin (23/10/17).

Sebab Zainudin menilai, apabila pengelolaan parkir tersebut jelas peruntuannya dan diketahui oleh masyarakat, tidak akan ada protes dari masyarakat.

“Bukan warga tidak mau bayar, harus ada sosialisasi dulu jangan dadakan. Semua harus. Seperti dirumah sakit tadinya ribut, namun disosialisasikan sekarang sudah tidak ribut. Zaman sekarang ini harus transparan,” ujarnya.

Saat dihubungi melalui sambungan handphone, Kepala Dinas Perhungan (Dishub) Kabupaten Lamsel, Badruzaman mengatakan pemberlakuan tarif parkir di Dermaga Bom Kalianda masih sebatas uji coba.

“Ya, saya kira itukan masukan yang cukup baik. Tentunya harus kita perhatikan. Mengenai parkir itu, baru uji coba, kalau pengurusnya bener-bener akan kita teruskan, sebalik akan kita hentikan jika tidak benar. Akan kita tata ulang,” beber Badruzzahman.

“Seperti, bayar parkir sesuai aturan sebesar Rp. 2 ribu jangan ditambah-tambah lagi mencapai Rp.5 ribu. Kita pasang benner pemberitahuan (sosialisasi, red),” tambahnya.

Diungkapkan dirinya, pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp. 1,5 juta/ bulannya dari parkir TPI Bom Kalianda dikelola oleh masyarakat setempat, sampai saat ini belum disetorkan ke pihak Dishub Lamsel.

“Untuk sementara ini, kita berhentikan dahulu system tersebut sampai pihak pengelola menyetorkan,” kata Badruzzahman.

Sementara, dari pengakuan salah seorang tukang parkir di Dermaga Bom, ia dan rekan-rekannya bukanlah warga sekitar Dermaga Bom Kalianda. "Dari Desa Kunjir bang. Kalo setornya kami setor ke orang dishub 100 ribu sehari. Ngasih buat lingkungan juga 100 ribu, sisanya baru buat yang jaga. Kadang cuma dapet 17 ribu seharian. Kalo malam minggu baru bisa dapet 35 ribu satu orang," ungkap salah seorang juru parkir. (Kur)