Komentar |
| Zainudin Hasan. Dok |
Dalam tinjauannya tersebut, Bupati Zainudin menilai bahwa perbaikan hotmix tersebut kualitasnya sangat buruk.
Terkait dengan hal tersebut, Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek-LMND) Lampung Selatan meminta kepada Bupati Lamsel bersikap tegas terhadap pembangunan dan perbaikan jalan jika tidak sesuai.
Bahkan LMND mendesak orang nomor satu ini untuk melakukan pembongkaran serta pembangunan kembali terhadap pekerjaan jalan yang tidak sesuai, agar menimbulkan efek jera kepada para pemborong.
“Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lamsel, pak Bupati jangan hanya komentar tentang keadaan jalan yang kurang baik, tetapi mesti serius dalam mengambil sikap termasuk memberikan tindak tegas. Jangan sekedar komentar seperti yang sudah-sudah,” kata Sekretaris Ek-LMDN Lamsel Dedi Manda didampingi Ketua LMND A.Rahman kepada krakataunews.com (Grup kaliandanews.com), Selasa (28/11/2017).
Dedi mengatakan, Jika Bupati Lampung Selatan memang serius, tentu Pak Bupati memberikan Intruksi secara tegas mengambil langkah-langkah untuk segera dibongkar setiap pekerjaan Infrastruktur yang berkualitas buruk.
“Banyaknya pembangunan jalan di Kabupaten Lamsel khususnya di Kecamatan Kalianda yang menjadi poros Ibukota Kabupaten yang bisa dilihat kualitas pembangunannya hingga hari ini belum menunjukan perubahan kualitas kearah yang lebih baik,” kata Dedi.
Selanjutnya eks pelopor perubuhan patung ZAP tahun 2012 ini, seharusnya jika sudah ditinjau dan tidak sesuai segera diintruksikan untuk dibongkar secepatnya jangan sampai berlarut.
“Inilah yang menjadi tolak ukur seorang Pemimpin ketika melihat keadaan yang buruk ditindaklanjuti untuk menjadi lebih baik atau dibiarkan begitu seperti biasanya,” jelasnya.
Kemudian lanjut Dedi, dirinya sebagai mahasiswa di Lampung Selatan sangat mengapresiasi yang dilakukan Bupati Lamsel karena tanggap dan meninjau langsung laporan masyarakat terkait pekerjaan jalan hotmix yang tidak sesuai.
“Bapak Bupati lebih tahu apa yang harus dilakukan, dan kami siap mendukung jika memang serius dalam mengambil sikap terhadap kualitas pembangunan yang buruk,” pungkasnya. (red).