Komentar |
| Warga didepan PLN rayon Kalianda |
Kalianda, Kaliandanews - Belasan warga Dusun Talang Panjang dan Kubu Panglima Desa Tajimalela Kecamatan Kalianda dan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) berunjuk rasa di Perusahaan Listrik Negara (PLN) rayon Kalianda, Senin pagi (13/11/17), pukul 10.30.
Warga Dusun tersebut memprotes PLN rayon Kalianda lantaran seringnya terjadi pemadaman di dusun tersebut, sebab pemadaman yang terlalu sering dinilai merugikan masyarakat. Warga mengatakan listrik di dusun mereka kerap mati dua sampai tiga kali dalam satu minggu.
"Sering mati lampu mas. Seminggu bisa dua sampai tiga kali. Gara-gara mati lampu elektronik saya banyak yang rusak. Kayak tv, magicom, ampli. Udah itu bayar listriknya tetap mahal," kata Sambudi salah seorang warga Dusun Talangpanjang Desa Tajimalela.
Selain Sambudi, Rusdiyansah juga mengungkapkan hal yang sama. Ia menilai pemadaman sangat sering sangat merugikan dirinya. "Mau masak nasi aja susah karena mati lampu." kata dia.
Sementara Supervisor Teknik yang mewakilan PLN rayon Kalianda, Arif Suharyadi mengatakan PLN akan segera menangani keluhan masyarakat Desa Tajimalela tersebut.
"Sudah kami terima, sidah kami tindak lanjuti, kami juga akan melakukan perbaikan lebih ceoat di desa tajimalela. Itu masalah tegangan drop aja, karena jaringan yang terlalu jauh dari gardu dan sudah kita usulkan juga untuk diperbaiki," tukasnya. (Kur)