Bursa Inovasi Desa, Zainudin Hasan : Gak Inovatif
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Senin, 11 Desember 2017

Bursa Inovasi Desa, Zainudin Hasan : Gak Inovatif


Zainudin Hasan saat diwawancarai wartawan | Foto: Aris Munandar

Kalianda, Kaliandanews - Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan membuka acara Bursa Inovasi Desa Kabupaten Lampung Selatan, Senin pagi, (10/12/17), di Gedung Olahraga (Gor) Way Handak Kalianda.
 
Dalam wawancara usai membuka acara tersebut Zainudin Hasan mengatakan, bursa inovasi desa merupakan hal yang sangat penting sebagai salah satu wadah untuk pertukaran inisiatif desa yang ada di Lamsel, namun ia juga menilai program inovasi juga harus mendatangkan laba alias keuntungan.
“Kalo tidak ada keuntungan itu namanya kreatif tapi tidak produktif. Tapi kalo itu menguntungkan boleh itu (Inovasi, red) yang baru,” kata Zainudin.

Ia berharap, kedepan dinas ataupun instansi yang menyelenggarakan bursa inovasi desa harus lebih kreatif dan aktif dalam menggarap program inovasi di Lampung Selatan.

“Harapan saya begini, mestinya dinas harus kreatif dulu cara berfikirnya. Dia (Dinas, red) harus meminta kepala desa dan camat cari pemuda desa yang mau dididik atau anak kreatif, kita datang, kita duduk bersama kita shearing. Kita bisa diskusi, apa yang bisa dia tampilkan bagaimana bisa membina anak-anak muda ini baru ketemu,” terang Zainudin.

Sebab, menurutnya meskipun program dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonsia (PDTT) ini sudah cukup baik jika tidak dilaksanakan dengan benar maka akan menjadi maksimal. 

“Jadi program-program pusat ini saya liat bagus tapi banyak yang tidak nyambung, kenapa sosialisasinya kurang, ini gak kreatif, ini gak inovatif ini, diadakan diruangan tertutup tidak ada undangan tidak ada promo di media masa. Mestinya iklan dikoran, online, kan begitu sehingga banyak orang datang,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Bursa Inovasi Desa merupakan sebuah forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di Desa-Desa di lingkup Kabupaten. Bursa Inovasi Desa juga sarana untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau altenatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan dan inovatif. (Kur)