Komentar |
| Bupati Lamsel Zainudin Hasan saat memimpin rapat | foto: Aris |
Namun tak seperti biasa, sejumlah wartawan seperti dihalang-halangi masuk ke dalam ruangan rapat yang biasanya bebas keluar masuk kedalam ruangan tersebut untuk melakukan kegiatan jurnalistik. Hal tersebut ditandai dengan dikuncinya pintu ruangan tersebut, "gak boleh masuk, dikunci," ungkap salah seorang wartawan yang mencoba masuk ruangan tersebut, yang kemudian mengurungkan niatnya untuk masuk.
Setelah menunggu beberapa jam, rapatpun selesai, dan beberapa wartawan yang sudah menunggu didepan pintu aula Krakatau langsung menanyakan pertanyaan kepada Zainudin terkait rapat bulanan tersebut. Salah satunya alasan kenapa rapat tersebut seperti ditutup-tutupi.
Rupanya ada alasan tersendiri Zainudin Hasan melakukan hal tersebut. Zainudin mengatakan alasan dirinya menutup ruangan pada saat acara telah dimulai adalah sebagai bentuk pelajaran disiplin bagi para pejabat yang hadir.
"Bukan tertutup, supaya disiplin, jadi yang telat saya tutupin pintu. Jadi kalo wartawan dateng ikut dari awal, bukan ngunciin wartawan. Kalo gak, terus seenak-enaknya aja, saya aja dateng dari jauh-jauh jam satu kurang sudah teng (masuk ruang rapat, red)," terang Zainudin saat baru keluar dari ruang rapat.
Ia menambahkan, dirinya tidak ingin membiasakan terlambat saat menghadiri rapat, karena jika dibiasakan akan menjadi kebiasaan yang buruk.
"Toleransi sudah saya coba, lama-lama saya yang kebawa, lama-lama saya rusak nanti. Jam satu teng kunci pintu," kata dia. (Kur)