Komentar |
| Warga bersama aparat kepolisian Lampung Timur mengevakuasi sesosok mayat laki-laki mengapung di aliran Way Sekampung Desa Labuhanratu Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur, Kamis. (Foto: Humas Polres Lampung Timur) |
Menurut Kapolres Lampung Timur AKBP Yudy Chandra Erlianto, di Lampung Timur, Kamis, mayat laki-laki itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB berkat laporan warga.
"Warga melihat sesosok mayat yang terapung di tengah sungai lalu warga menghubungi Bhabinkamtibmas Bripka Agus selanjutnya warga berinisiatif menarik mayat tersebut ke pinggiran sungai agar tidak hanyut ke laut," kata AKBP Yudy.
Ia menjelaskan, mayat itu diperkirakan berumur 30-40 tahun. Dengan ciri-ciri muka bulat oval, berambut cepak, kulit sawo matang, mengenakan celana lepis jeans, berkaus krim, ikat pingang Polri, tinggi badan sekitar 160 cm dan berat badan 60 kg.
"Kondisi mayatnya sudah membengkak dan mengalami luka di bagian mulut dan luka lebam serta gigi depan rontok yang diperkirakan akibat benda tumpul," jelasnya.
Dari hasil penyelidikan, sesosok mayat tersebut bernama Ransum (40) asal Dusun Sidoasih, Desa Sidoasih, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.
Hal itu dibenarkan oleh Deni P. Yusuf yang merupakan Petugas Sat Pol PP Kecamatan Ketapang.
“Ya Bang, Itu Pak Ransum Warga Sidoasih yang ditemukan meninggal di Way Sekampung, sebelum kejadian menurut keluarga, beliau pamitan akan mencari pekerjaan, sebenarnya istrinya sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Almarhum ini sudah memiliki 3 orang anak,” Kata Deni via messenger, Kamis (25/1) malam.
Menurut Deni malam ini juga almarhum akan dimakamkan karena kondisinya sudah mulai membusuk. (Red)