GAWAT! 1.500 Kotak Suara KPUD Lamsel Hilang Tak Berjejak
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Sabtu, 24 Februari 2018

GAWAT! 1.500 Kotak Suara KPUD Lamsel Hilang Tak Berjejak


KALIANDA, KALIANDANEWS - 1.500 bilik suara dari total keseluruhan 3.866 milik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lampung Selatan (Lamsel) pada Senin (12/2/18), hilang tak berjejak tak tahu kemana, bagaikan ditelan bumi.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris KPUD Lamsel, Bejo Purnomo, ia mengaku kehilangan separuh tumpukan bilik suara itu baru diketahui keesokan harinya pada Rabu (14/2/18).

Dalam hal ini, pihaknya telah menyampaikkan laporan tertulis kepada Kepolisian Resor (Polres) setempat, Kamis (15/2/18). Namun, karena belum mendapat tanggapan, mereka melapor ulang pada Jumat (23/2/18).

Dikatakannya, pencuri diduga masuk dari sisi belakang kantor. Sehingga, dengan leluasa menggasak setengah dari keseluruhan bilik suara, yang berjumlah 3866 buah.

“Biasanya juga ada pengamanan dari pihak Polres, namun itu pada saat datangnya logistik pemilihan umum (Pemilu). Selama ini masih belum ada dari pihak Kepolisian yang datang untuk melakukan pengamanan,” ujarnya, saat ditemui wartawan diruangannya.

“Ketahuannya pada saat petugas kita sedang mengecek lokasi penyimpanan bilik suara. Saat itu, diketahui, jumlah bilik suara ini kok berkurang? Hilangnya ada sebanyak tiga tumpukkan,” tambah Bejo.

Senada dikatakan Kepala Bagian Umum dan Logistik KPU Lamsel, Asep Rujani. Ia menjelaskan, bilik suara diletakkan diluar gudang logistik. Itu, semakin mempermudah pencuri dalam melaksanakan aksinya.

“Kebetulan karena gudangnya penuh, makanya bilik suara diletakkan diluar gudang,” beber Asep.

Sebagai tindak lanjut, pihak KPU setempat akan menyampaikkan laporannya kepada KPU Provinsi Lampung. Salah satunya untuk meminta pengadaan ulang bilik suara. Mengingat, Pilgub sebentar lagi bakal dihelat.

“Dari 1700 TPS yang tersebar di Lampung Selatan, setengahnya dikhawatirkan tidak mendapat jatah bilik suara. Jika 1500 bilik suara itu masih belum ditemukan, akan dilaporkan ke tingkat Provinsi untuk mendapat gantinya. Dipastikan, pada Pilgub nanti logistik aman,” lanjutnya.

Bahkan, Asep mengatakan, akibat kehilangan logistik ini negara mengalami kerugian sekitar Rp. 150 juta. Jika dalam satu biliknya berharga Rp. 100 ribu.

Sebagai catatan, ada 1.700 Tempat Pumungutan Suara (TPS) di Lampung Selatan. Masing-masing TPS membutuhkan dua bilik suara. Jadi, 1.500 bilik yang hilang merupakan peruntukan 750 TPS. (Red)