Komentar
Dalam laporannya, Delfarizi melaporkan wartawan yang membuat berita tersebut, yakni AS.
Ada beberapa hal, menurut Delfarizi yang membuat berita tersebut merugikan pihak Pemkab Lamsel. Diantaranya berita tersebut tidak menjelaskan hari dan tanggal berapa kejadian tersebut berlangsung, serta tidak disertai dengan bukti-bukti pendukung lainnya.
Selain itu mobil dengan nopol BE 1032 DZ jenis Terios yang ditulis di media tersebut dikatakan oleh Delfarizi, sampai dengan saat ini masih berada di bagian perlengkapan karena sedang dalam kondisi rusak.
"Mobil tersebut sejak diserahkan pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2018 ada di halaman parkir pemda dan tidak pernah dibawa atau dipakai keluar halaman pemda sampai pada saat ini. Kunci mobil tersebut juga ada pada Kasubag Penatausahaan Aset bagian Perlengkapan, kuncinya berada di laci kerja dan selalu dalam keadaan terkunci," terang dia.
Sementara, saat dihubungi AS mengatakan apa yang ia tulis merupakan karya jurnalistik yang telah memenuhi syarat untuk diterbitkan. Ia pun mengatakan tidak akan ambil pusing dengan laporan yang dibuat oleh Alfarizi.
"Kalau saya sih nyikapinnya santai aja kita gak menyalahi aturan, kita sudah membuat berita sesuai dengan prosedur," kata dia.
Ia juga menyampaikan, apa yang dilakukan oleh Delfarizi jangan sampai membuat wartawan takut dalam membuat berita, terutama berita yang sifatnya mengkritik.
"Kalau ada laporan seperti ini nanti kawan-kawan wartawan jadi takut. Kalau mereka berpaku dengan UU ITE kita juga ada UU Pers, secara hukum kami sudah siap, yang jelas sebelum berita itu muncul kami sudah konfirmasi dengan dia (Delfarizi, red),".
Seperti diketahui di dalam pemberitaan disalah satu media, salah satu warga Kalianda bernama Rio, dengan tidak sengaja menyaksikan sepasang manusia yang bermesraan di dalam kendaraan yang diduga kendaraan dinas Pemkab Lamsel dengan nopol BE 1032 DZ.
Didalan pemberitaan tersebut, Rio menuturkan, pengemudi dan penumpang wanitanya sedang berpelukan dan ciuman sambil mengemudi. Kejadian tersebut dilakukan pada malam hari di jalan raya tepatnya di seberang TK Masjid Agung Kalianda, namun tidak disebutkan tanggal persis kejadiannya.
Didalan pemberitaan tersebut, Rio menuturkan, pengemudi dan penumpang wanitanya sedang berpelukan dan ciuman sambil mengemudi. Kejadian tersebut dilakukan pada malam hari di jalan raya tepatnya di seberang TK Masjid Agung Kalianda, namun tidak disebutkan tanggal persis kejadiannya.
“Saat saya berpapasan dengan mobil tersebut, saya langsung putar balik dan menegur pengemudinya dengan nada tinggi, Sadar woy itu mobil dinas,” jelas Rio kepada media tersebut yang dipublikasi pada Kamis (8/3) kemarin. (Kur/Red)