Perbaiki Sanitasi, Disperkim Lamsel Kerjasama Dengan DWA Belanda
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Jumat, 15 Maret 2019

Perbaiki Sanitasi, Disperkim Lamsel Kerjasama Dengan DWA Belanda

DWA saat di Kecamatan Candipuro, Lamsel

KALIANDA, KALIANDANEWS - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menjalin kerjasama dengan organisasi Dutch Water Authorities (DWA) Belanda untuk memperbaiki sanitasi di bumi khagom mufakat.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Lamsel, Burhanuddin menerangkan kerjasama tersebut dilakukan untuk memperbaiki sanitasi di Lampung Selatan, terutama pengelolaan lumpur tinja septic tank.

"Perlu diketahui bahwa pemerintah daerah Lamsel telah mengadakan kerjasama dengan pemerintah Belanda yaitu DWA yang menangani bidang air bersih di belanda, kita bekerja sama dengan DWA sudah beberapa tahun. Kerja sama ini dilakukan untuk membina atau memberikan pembinaan terhadap sanitasi, bagaimana masyarakat bisa hidup lebih sehat khusnya di bidang sanitasi," kata Burhan, (14/03/19).

Burhan menerangkan, saat ini Kecamatan Candipuro merupakan fokus utama DWA untuk membuat sistem sanitasi yang baik dan tidak mencemari lingkungan.

DWA juga telah membuat Aplikasi Registrasi yang berguna untuk menentukan titik koordinat septic tank perkepala keluarga (KK) di Kecamatan Candipuro dengan total sejumlah 13.878 tangki septik. Pendataan ini merupakan persiapan awal untuk memulai Layanan Lumpur Tinja Terjadwal.

"Karna memang Candipuro waktu itu adalah daerah yang sudah ODF (Open Defecation Free/tidak buang air besar sembarangan), maka Candipuro dijadikan sampel atau contoh tentang daerah yang sudah 100 persen ODF itulah di gambarkan data yang sifatnya yang sudah kalau di klik di data itu maka akan muncul rumahnya, lokasi tangki spetiknya, jarak dengan sumur dan data lainnya," terang dia.
Hilman Agil Satrai dan Melanie Shudofsky dua tenaga Ahli muda yang dikirim DWA saat sedang presentasi

Tak hanya itu, pemerintah Belanda melalui DWA juga mengutus dua orang tenaga ahli muda masing-masing dari Indonesia dan Belanda sebagai perpanjangan tangannya untuk membantu mewujudkan keinginan Pemkab tersebut.

"Tugas kami berdua adalah untuk menjembatani kerjasama berupa Water Friendship Link  antara Pemerintah Lampung Selatan dan DWA yang dimulai sejak 2017," kata Hilman Agil Satria, salah seorang tenaga ahli muda dari Indonesia.

Ia menerangkan, fokus kedua lembaga yakni Disperkim dan DWA adalah untuk mempersiapkan layanan penyedotan lumpur tinja terjadwal dan juga memperkuat unsur kelembagaan yaitu UPTD Air Limbah Lampung Selatan yang bertugas sebagai leading sector pelaksanaan layanan ini.

"Fokus kerjasama antara kedua lembaga adalah untuk mempersiapkan Layanan Penyedotan Lumpur Terjadwal, dimana sebagai langkah lanjutan setelah fase 1 (adanya WC dan tangki septik standar) dalam Rantai Sanitasi," terangnya. (Kur)