Komentar |
| Salah satu peserta saat tampil di depan juri |
Kepala Dinas Perhubungan Anasrullah mengatakan, perlombaan yang diikuti 30 pelajar dari perwakilan murid SMK/SMK tersebut memang selalu digelar setiap tahunnya.
"Mereka diuji mulai kepemimpinan, kemampuan berbicara di muka umum, membuat karya tulis keselamatan berlalulintas, juga etika. Tiga pelajar akan kami pilih untuk ke lomba yang sama di tingkat provinsi," kata dia.
Dalam kompetisi itu, pihak Dishub mengharapkan dapat melahirkan pelajar yang mengerti tentang peraturan lalu lintas sekaligus dapat mewakili Lampung Selatan untuk mengikuti lomba pelajar pelopor keselamatan tingkat provinsi Lampung.
"Dari mereka yang menjadi pelopor ini diharapkan bisa menularkan dan mengajarkan kepada temannya di sekolah masing-masing," ujarnya.
Sementara juri dalam kompetisi tersebut yakni dari kepolisian, jasa raharja, dinas perhubungan provinsi dan kabupaten sendiri serta akademisi. (Kur)