Foto: Istimewa |
Acara
deklarasi tersebut dipusatkan di Lapangan Korpri Komplek Perkantoran Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan, pada Rabu (19/6/2019).
Deklarasi
yang dikemas dalam apel gabungan diikuti unsur dari Kodim 0421 Lampung Selatan,
Polres Lampung Selatan, Satuan Pol PP Lampung Selatan, dipimpin langsung oleh
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.
Turut hadir,
anggota Forkompimda Lampung Selatan, Sekretaris Daerah beserta para pejabat
utama dilingkup Pemkab Lampung Selatan, Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
Lampung Selatan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam
amanatnya, Nanang berharap bahwa dengan dilaksanakannya Deklarasi Pilkades
Damai tersebut, akan dapat memberikan pemahaman yang komprehensip terkait
dengan tahapan-tahapan
yang akan berlangsung pada Pilkades serentak mendatang.
“Sehingga diharapkan, setelah deklarasi ini akan dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya hal-hal yang dapat
menghambatan pelaksanaan Pilkades serentak nanti,” ujar Nanang.
Disamping itu, dirinya menilai pelaksanaan Deklarasi Damai tersebut menjadi sangat penting artinya, dalam upaya melakukan proses pendewasaan kepada para calon maupun masyarakat dalam menyikapi hasil Pilkades serentak yang akan dilaksanakan.
“Untuk itu diperlukan komitmen bersama dalam rangka menjaga ketertiban, kondusifitas, keamanan dan kelancaran penyelenggaraan Pilkades yang akan menghasilkan penyelenggaraan Pilkades berkualitas dan benar-benar sesuai keinginan masyarakat,” katanya.
Dikesempatan itu, Nanang juga menyampaikan, Pilkades merupakan proses suksesi atau pergantian kekuasaan karena ketentuan peraturan perundang-undangan, dimana jabatan kepala desa diatur masa jabatannya yang ketika berakhir harus ada pergantian kekuasaan.
“Pemilihan Kepala Desa serentak ini sebagai momentum untuk memperkuat partisipasi masyarakat dan konsolidasi demokrasi. Masyarakat mempunyai peran penting dalam menentukan arah kebijakan Pemerintahan Desa sesuai kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut Nanang mengatakan, sebagai pimpinan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, kepala desa diharapkan menjadi figur yang peka terhadap segala sesuatu yang terjadi di masyarakat untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang adil, makmur, dan sejahtera.
Karena katanya, kepala desa terpilih nantinya akan memimpin penyelenggaraan Pemerintahan Desa selama 6 tahun kedepan. Untuk itu, dia berharap Pemilihan Kepala Desa dapat menjadi sarana pemersatu masyarakat bukan justru untuk memecah-belah masyarakat.
“Masyarakat sebagai subjek untuk menentukan figur pemimpin di desa dan bukan objek yang mudah dipengaruhi, masyarakat punya akal pikiran dan hati nurani, jangan sampai mudah dipengaruhi dengan politik uang atau sesuatu yang
sifatnya hanya sementara,” tukasnya.
Selanjutnya, dalam
kesempatan itu, Nanang juga meminta kepada para camat untuk berkoordinasi
dengan jajaran TNI/Polri yang berada dalam wilayahnya.
Hal itu agar,
camat dapat mengambil langkah-langkah konkrit terkait pelaksanaan Pilkades
serentak di wilayahnya masing-masing dan dapat memetakan desa-desa yang
diindikasikan rawan konflik pada hari pemungutan suara untuk dapat diantisipasi
bersama.
Disamping itu
menurutnya, salah satu hal yang sangat penting dan krusial adalah peran dari
Panitia Pilkades dalam
menyelenggarakan Pilkades nanti. Untuk itu, dirinya menghimbau kepada Panitia
Pilkades yang telah terbentuk agar dapat menjaga netralitas.
“Saya pinta,
Panitia Pilkades nanti jangan ada yang menerima uang, barang, ataupun memihak kepada salah satu calon kepala desa. Sehingga tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan kemudian hari,” cetusnya.
Diakhir
sambutannya, Nanang juga berpesan kepada seluruh calon kepala desa, agar
mentaati dan berkomitmen serta memegang teguh poin-poin deklarasi yang diucapkan,
dan agar dapat menjaga kondusifitas di desa masing-masing.
Selain itu,
dia juga mengimbau kepada segenap lapisan
masyarakat agar dapat turut serta berpartisipasi penuh untuk menyukseskan
jalannya Pilkades serentak yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2019
mendatang, sehingga dapat berjalan dengan sukses dan lancar.
“Saya harap
setiap calon dapat memberikan pengarahan terhadap simpatisan dan para pendukungnya,
agar tidak terpancing hal-hal yang bisa menimbulkan kekacauan antar pendukung. Saling
menghormati satu sama lain, berkompetisi dengan cara sehat, serta siap kalah
dan menang, sehingga Pilkades serentak ini berjalan dengan lancar, aman, dan
damai tanpa adanya keributan apapun,” pungkasnya. (Red)