Komentar
PENENGAHAN, KALIANDANEWS – Menyikapi informasi lonjakan Harga Cabai di Lampung Selatan, Camat Penengahan Erdiyansyah kunjungi Pasar Pasuruan untuk memastikan kebenaran harga Cabai dikecamatan yang ia pimpin tersebut.
Setelah melakukan pengecekan secara langsung, Erdy sapaan akrabnya membenarkan adanya kenaikan harga cabai merah yang cukup signifikan terutama di Pasar Pasuruan Penengahan.
"Harga cabai merah melonjak hingga tembus di angka 60 Ribu/kilogram. Sementara harga normalnya berkisar Rp 30 ribu per kilogram. Hampir di semua sentra harga cabai sama,” Papar Erdy.
Selain itu kata Erdy, Lonjakan harga cabai ini dipengaruhi dengan minimnya pasokan, akibat musim kemarau yang berkepanjangan.
"Lonjakan harga kali ini ada hubungannya dengan pasokan cabai yang Minim. Kendala utamanya adalah saat ini musim kemarau, jadi banyak tumbuhan cabai mati sebelum panen,” Terang Erdy.
Disisi lain Erdy mengatakan, kondisi seperti ini tentu akan membutuhkan waktu untuk kembali normal. Mengingat musim kemarau masih berlangsung dengan waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Ya memang dimusim kemarau saat ini, bukanlah saat yang pas untuk menanam cabai. Kalau petani bulan ini tanam, baru tiga bulan ke depan ada panen lagi. Dan saat kemarau seperti sekarang untuk tanam baru, sumber airnya sangat terbatas,” Pungkas Mantan Camat Kalianda ini.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga Cabai di pasar tradisional Penenagahan saat ini mengalami lonjakan tertuama cabai merah keriting. Tercatat Rp 50 ribu per kilogram, cabai merah biasa Rp 60 ribu per kilogram, cabai rawit hijau Rp 80 ribu per kilogram, serta cabai rawit merah Rp 80 ribu per kilogram. (Nz)