Akankah Nasib Agrowisata Lamsel sama dengan Water Front City?
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Selasa, 06 Agustus 2019

Akankah Nasib Agrowisata Lamsel sama dengan Water Front City?

Foto: Ilustrasi

KALIANDA, KALIANDANEWS
- Beberapa waktu lalu, melalui Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Dinas Peternakan, dan Dinas Perikanan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan mencetuskan Konsep tentang pengembangan kawasan agrowisata di Lampung Selatan yang dipaparkan langsung dihadapan Plt. Bupati Lamsel Nanang Ermanto di ruang rapat Bupati, Kamis, (2/5/2019) kala itu.

Usai mendengar pemaparan tersebut, Nanang Ermanto selaku orang Nomor Satu di Bumi Khagom Mufakat ini, tak memberikan banyak komentar selain menyetujui usulan tersebut dan segera memerintahkan instansi terkait untuk mempelajari lebih dalam konsep pembangunan Kawasan Agrowisata yang digadang akan menjadi salah satu icon lamsel tersebut, pasca keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Sekian bulan berlalu, gaung rencana Pembangunan Kawasan Agrowisata yang sempat terngiang ditelinga masyarakat itu, lama tak terdengar. Desas - Desus kabar tersebut terkesan seperti proyek pembangunan Water Front City yang sempat digaungkan oleh beberapa pemimpin lampung selatan sebelumnya. Namun pada kenyataannya? Pembangunan tersebut hanya sebatas "Janji Diawang-Awang" Telinga sebagian masyarakat lamsel saja. Lantas, Apakah "Pembangunan Kawasan Agrowisata" akan bernasib sama seperti Water Front City?.

Kaliandanews mencoba menelusuri sejauh mana perkembangan pembangunan kawasan Agrowisata itu, apakah Pemkab lamsel benar-benar serius untuk melakukan pengembangan kawasan destinasi wisata dibidang perikanan, peternakan dan perkebunan itu, yang disebut akan mampu meramaikan Kota Kalianda serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dan PAD Lampung Selatan.

Terkait hal tersebut, kaliandanews menemui Wahidin Amin selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Selatan, untuk memastikan apakah proses pembangunan itu masih berjalan ataukah hanya jalan ditempat. Ia menerangkan, Bappeda dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, telah melakukan pembahasan akhir rencana pembangunan agrowisata tersebut.

"Terkait dengan kebijakan pak bupati untuk pengembangan argowisata di Lamsel memang sudah kita tindaklanjuti dengan beberapa OPD terkait beberapa kali. Kita juga sudah mengadakan rapat terkahir keputusannya adalah kita akan coba mengembangkan argowisata di Kalianda," Terang Wahidin Amin, (06/08/19).

Masih kata Wahidin menjelaskan, pihaknya bersama beberapa OPD sudah membahas hal ini sampai ke akhir. Artinya proses sedikit demi sedikit terus dilakukan terutama oleh Dinas Peternakan, Dinas Perikanan serta Dinas Pertanian. Sementara lahan yang disiapkan untuk pembangunan agrowisata itu sendiri, Bappeda menerangkan akan ada dua lokasi yang akan dijadikan lahan agrowisata.

"Supaya Kota Kalianda bisa menjadi alternatif untuk tujuan wisata, khususnya ibu kota Kalianda, Pemkab akan menyiapkan Lima hektare untuk agrowisata bidang peternakan, Enam hektare untuk agrowisata perikanan dan pertanian. Dibagi beberapa lokasi salah satunya peternakan di sekitar lintas sumatra di belakang kantor PWI Kalianda, dan yang satunya lagi di dekat Gor Way Handak," beber dia.

Terlebih pihak Bapeda mengaku telah menganggarkan angaaran sebesar 150 juta rupiah untuk melakukan study kelayakan pembangunan agrowisata yang direncanakan mulai dibangun 2020 mendatang. "Untuk anggaran program tahun 2019 APBDP ini kita mencoba atau mungkin kita akan melakukan studi kelayakan, jadi memang kita pemerintah daerah ingin perencanaan ini supaya lebih matang, memang betul-betul kegiatan argowisata ini sebgai alternatif untuk pengembangan ekonomi di masyarakat," Pungkas Wahidin.

Berdasarkan hal tersebut, sejauh ini proses Pembangunan Kawasan Agrowisata bisa dipastikan tidak berjalan ditempat. Hal itu terlihat dari proses demi proses sudah dilaksanakan oleh pemerintah lamsel, apalgi sudah menganggarkan Biaya untuk memasuki tahap study kelayakan. Artinya, masyarakat Lamsel akan segera menikmati kawasan Agrowisata di tengah-tengah Kota Kalianda jika hal itu benar-benar terealisasi. (Nzr/Kur).

Bersambung...