Komentar
KALIANDA, KALIANDANEWS - Fauziansyah warga Dusun Tebing Damar Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan yang mengalami koma, akhirnya meninggal dunia.
Sebelumnya, Fauziansyah mengalami koma dan sempat di rawat di rumah sakit Bob Bazar sejak tanggal 23 Juli Hingga 4 Agustus 2019, namun karena kondisinya semakin buruk, balita yang di telantarkan ibunya tersebut dirujukan ke RS. Abdul Moloek.
Eko Saputra Ayah dari Ananda Fauziyansyah menceritakan bagaimana kronologi anaknya tersebut mengalami sakit hingga wafat.
"awalmulanya masuk rumah sakit, semenjak ibunya pulang ke jakarta dan ibunya pulang itu pamit minta izin pulang dan mau balik lagi, seketika itu saya mengatakan kalau mau pulang nanti saya tunggu, kalau mau lama disana tolong kabarin dan semenjak itu akhirnya tidak ada kabar sama sekali," kata Eko.
Menurutnya, semenjak ibunya pergi anaknya terus menangis dan akhirnya setelah selesai menangis fauzi tidak bersuara lagi dan waktu itulah dia mulai melamun.
"semenjak ibunya pergi anak saya menangis terus dan akhirnya dari selesai menangis itu dia tidak ada suara lagi, semenjak itu dia mulai melamun dan tengah malem itu dia mulai kejang kejang, kayak ketempelan gitu, setiap diberi makan dan diberikan susu itu semua tidak bisa di makan, setiap diberikan makan dia mual mual. Dan akhirnya kita juga sempat syariat sudah kemana mana namun, masih juga belum ada perubahan, terus kejangnya itu makin lama makin parah," sambungnya.
Lanjutnya, iya memutuskan untuk membawa anaknya ke salah satu bidan yang ada di desanya, namun bidan tersebut memutuskan untuk segera membawanya ke rumah sakit untuk di rujuk.
"iya juga mengatakan jangan besok besok, malem ini juga bawa ke rumah sakit, dan akhirnya saya bawa ke rumah sakit Bob Bazar," terang Eko.
Eko juga menjelaskan bahwa semenjak sakitnya fauzi, ia sudah pernah menghubungi Ibu Kandungnya, semenjak sakit bahkan anaknya sudah meninggal pun sudah pernah diberikan kabar.
"Dari sakit pun sudah dikasih kabar, sampai fauzi meninggal pun sudah saya kabarin, dan tiba tiba juga pas waktu itu nomernya sudah gak aktif, tetapi samenjak fauzi sakit pun ibundanya bilang mau pulang, dan akhirnya sampai meninggal belum juga pulang," tuturnya.
Semenjak ditinggal ibunya pergi tanggal 14 Juni 2019 (Alm) Fauziansyah tinggal dengan kakeknya.
Iya juga mengucapkan sangat berterima kasih atas pertolongan baik relawan, kepada semuanya yang sempat membantu atas kesembuhan anaknya.
"saya ucapkan beribu ribu terima kasih kepada semuanya atas pertolongan atas hati nuraninya, ikhlas dunia akhiratnya yang telah membantu anak saya. Dan saya juga minta maaf takut ada kesalahan omongan sengaja ataupun tidak sengaja, baik saya pribadi mauoun prilaku keluarga kami saya minta maaf sebesar besarnya. Saya tidak bisa melupakan atas kebaikan kepada semua relawan yang telah membantu kesembuhan anak saya," tutupnya. (Ang)
Sebelumnya, Fauziansyah mengalami koma dan sempat di rawat di rumah sakit Bob Bazar sejak tanggal 23 Juli Hingga 4 Agustus 2019, namun karena kondisinya semakin buruk, balita yang di telantarkan ibunya tersebut dirujukan ke RS. Abdul Moloek.
Eko Saputra Ayah dari Ananda Fauziyansyah menceritakan bagaimana kronologi anaknya tersebut mengalami sakit hingga wafat.
"awalmulanya masuk rumah sakit, semenjak ibunya pulang ke jakarta dan ibunya pulang itu pamit minta izin pulang dan mau balik lagi, seketika itu saya mengatakan kalau mau pulang nanti saya tunggu, kalau mau lama disana tolong kabarin dan semenjak itu akhirnya tidak ada kabar sama sekali," kata Eko.
Menurutnya, semenjak ibunya pergi anaknya terus menangis dan akhirnya setelah selesai menangis fauzi tidak bersuara lagi dan waktu itulah dia mulai melamun.
"semenjak ibunya pergi anak saya menangis terus dan akhirnya dari selesai menangis itu dia tidak ada suara lagi, semenjak itu dia mulai melamun dan tengah malem itu dia mulai kejang kejang, kayak ketempelan gitu, setiap diberi makan dan diberikan susu itu semua tidak bisa di makan, setiap diberikan makan dia mual mual. Dan akhirnya kita juga sempat syariat sudah kemana mana namun, masih juga belum ada perubahan, terus kejangnya itu makin lama makin parah," sambungnya.
Lanjutnya, iya memutuskan untuk membawa anaknya ke salah satu bidan yang ada di desanya, namun bidan tersebut memutuskan untuk segera membawanya ke rumah sakit untuk di rujuk.
"iya juga mengatakan jangan besok besok, malem ini juga bawa ke rumah sakit, dan akhirnya saya bawa ke rumah sakit Bob Bazar," terang Eko.
Eko juga menjelaskan bahwa semenjak sakitnya fauzi, ia sudah pernah menghubungi Ibu Kandungnya, semenjak sakit bahkan anaknya sudah meninggal pun sudah pernah diberikan kabar.
"Dari sakit pun sudah dikasih kabar, sampai fauzi meninggal pun sudah saya kabarin, dan tiba tiba juga pas waktu itu nomernya sudah gak aktif, tetapi samenjak fauzi sakit pun ibundanya bilang mau pulang, dan akhirnya sampai meninggal belum juga pulang," tuturnya.
Semenjak ditinggal ibunya pergi tanggal 14 Juni 2019 (Alm) Fauziansyah tinggal dengan kakeknya.
Iya juga mengucapkan sangat berterima kasih atas pertolongan baik relawan, kepada semuanya yang sempat membantu atas kesembuhan anaknya.
"saya ucapkan beribu ribu terima kasih kepada semuanya atas pertolongan atas hati nuraninya, ikhlas dunia akhiratnya yang telah membantu anak saya. Dan saya juga minta maaf takut ada kesalahan omongan sengaja ataupun tidak sengaja, baik saya pribadi mauoun prilaku keluarga kami saya minta maaf sebesar besarnya. Saya tidak bisa melupakan atas kebaikan kepada semua relawan yang telah membantu kesembuhan anak saya," tutupnya. (Ang)