5000 Mangrove di Tebar di Sepanjang Pantai Paret Pematang Pasir
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Minggu, 19 Januari 2020

5000 Mangrove di Tebar di Sepanjang Pantai Paret Pematang Pasir


KETAPANG, KALIANDANEWS - 5000 Bibit Bakau (Mangrove) di Tanam di sepanjang Pantai Paret 1 desa Pematang Pasir Kecamatan Ketapang Lampung Selatan. Penanaman ini dilakukan oleh berbagai kalangan, guna untuk mencegah terjadinya abrasi dan banjir dikawasan tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penanaman yang ditenggarai oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) desa Pematangpasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan tersebut, diikuti mahasiswa KKN Institut Teknologi Sumatera (Itera), pelajar MTS Syamsul Ma'arif, Koramil 421/Penengahan, serta juga diikuti Pemdes Desa Pematang Pasir, Uspika Ketapang, Dishut, dan masyarakat setempat.


Ketua Pokdarwis Desa Pematang Pasir Sutino mengatakan, Ia berharap kegiatan tersebut dapat diikuti masyarakat untuk menjaga pantai pesisir timur kabupaten Lampung Selatan agar tetap lestari. Terlebih menurutnya, penanaman mangrove juga akan menjadi ekosistem bagi beberapa jenis satwa dan ikan.

"Mangrove juga memiliki nilai ekonomis, mulai dari kayu hingga buahnya bisa dimanfaatkan. Maka darinitu Penanaman ini memang sejalan dengan visi dan misi kita dalam menjaga lingkungan pantai. Serta ini juga salah satu bentuk perhatian terhadap ekosistem di sekitar agar tetap terjaga," Kata Sutino, Sabtu (18/1/2020)


Sementara itu, salah satu Penyelenggara acara Darmoko mengatakan, kegiatan ini lebih kearah kesosialan. Dimana, selain untuk mencegah Abrasi dan Banjir, kegiatan ini juga untuk mengenalkan kepada para pelajar dan mahasiswa agar peduli terhadap lingkungan sekitar.


"Ya meski tadi itu Hujan, tak semerta juga mengurungkan niat kita. Alhamdulillah acara dari jam 10 pagi selesai jam 3 sore. Rencananya kita juga akan mendorong dikawasan ini untuk dijadikan wisata, kita sempet ngobrol tadi dengan Rektor Itera dan dia siap bantu dorong CSR Pertamina untuk pengembangan itu," Pungkas Darmoko yang juga merupakan aktivis sosial ini. (Red)