Pemain Gitar Tunggal di Klaim Binaan Disparbud Lamsel, Seniman Budaya Lamsel Meradang
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Kamis, 12 Maret 2020

Pemain Gitar Tunggal di Klaim Binaan Disparbud Lamsel, Seniman Budaya Lamsel Meradang


KALIANDA, KALIANDANEWS - Puluhan anggota kesenian yang tergabung dalam (Seni Budaya Lampung Selatan) mengaku kecewa saat mendengar kabar kesenian gitar tunggal klasik lampung diklaim sebagai kesenian Binaan dinas pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) kabupaten lampung selatan (Lamsel)

Salah satu anggota seni budaya lamsel mendapat klaim itu dari dinding facebook Dinas Pariwisata Lamsel (Disparbud lamsel) mereka menyatakan “Kamis 12 Maret 2020, Penampilan gitar tunggal sanggar seni beringin jaya kalianda lampung selatan, pimpinan ibu hajjah winarni nanang ermanto, binaan dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan, yang di mainkan oleh Sdr riki sebagai gitar dan vocal Sdri Naza, di aula rimau bappeda kabupaten lampung selatan dalam acara talk show program pembangunan kab lampung selatan,” Tulisan di dinding facebook Disparbud lamsel.


Beredarnya klaim tautan dari dinding facebook dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan tersebut membuat puluhan anggota serta pelestari kesenian kaget, Sebab, anggota yang memainkan gitar tunggal klasik lampung serta vocalis tersebut bukan berasal dari binaan dinas pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) kabupaten lampung selatan (Lamsel).

Pihak seni budaya lamsel menegaskan, sangat tidak relevan jika dinas pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) kabupaten lampung selatan (Lamsel) mengklaim bahwasanya itu binaan dari dinas tersebut,.

“Sejak kapan dinas pariwisata mempunyai program pengembangan gitar tunggal klasik, jangankan untuk mengembangkan, memperhatikannya saja sudah ogah ogahan, banyak seni budaya yang di miliki oleh kabupaten kita ini, namun mana bentuk support dukungan dari instansi terkait,” Tegas Seluruh anggota seni budaya lamsel,

Masih di tempat yang sama Minak khaja suku, dan Misla Warda, sebagai penasehat sekaligus Pembina seni budaya lamsel, mengaku kecewa atas tidak adanya konfirmasi dari dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan tersebut.

“Seharusnya mereka tau dong dengan etika yang harus di pakai, mereka kan salah satu cerminan bagi seni seni yang ada di kabupaten ini, masa mereka asal asalan saja menulis dan mengakui jika itu binaan dari disparbud,”tutur kedua penasehat dan Pembina

Tak sampai di situ saja saat di temui oleh wartawan metropolis.co.id Al muhtarom salah satu pemain gitar tunggal klasik lampung meminta dinas pariwisata dan kebudayaan kabupaten lampung selatan harus cepat mengklarifikasi ucapan yang tertulis di dinding facebook tersebut.

“kami dari seni budaya lamsel serta pelestari gitar tunggal klasik lampung, menunggu klarifikasi atau pernyataan dari dinas pariwisata kabupaten lampung selatan, yang telah pengklaiman label bahwasanya ananda riki dan naza tersebut bukan binaan gitar tunggal klasik dari dinas pariwisata sanggar berngin jaya,”Tutupnya (red)