17 Unit Wadah Cuci Tangan di Sebar Se-Kecamatan Lamsel
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Sabtu, 11 April 2020

17 Unit Wadah Cuci Tangan di Sebar Se-Kecamatan Lamsel



KALIANDA, KALIANDANEWS – Plt. Ketua TP PKK Lampung Selatan, H. Winarni Nanang Ermanto bagikan 17 Unit tempat cuci tangan untuk seluruh kecamatan di lampung selatan. Tempat cuci tangan dalam bentuk tong plastik berkapasitas 250 liter lengkap dengan kran air dan bak cuci tersebut rencananya akan ditempatkan di kantor kecamatan sebagai fasilitas umum.

“ini kami lakukan dalam rangka menghayo-hayo (mengajak) masyarakat supaya selalu berprilaku hidup bersih dan sehat salah satunya adalah mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah kegiatan”, Ucap winarni kepada media di halaman rumah dinas bupati, Sabtu (11/4/2020).

Winarni menambahkan, dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19, cuci tangan pakai sabun (CTPS) merupakan salah satu hal yang sangat direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia WHO, selain memakai masker dan pembatasan fisik (physical distancing).

“Dalam penanggulangan COVID-19 kami dari TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, membuat ini dan semoga ini dapat menjadi penyemangat atau contoh disemua desa. Karena TP PKK Desa juga ada Aggaran Desa jadi bisa di Anggarkan untuk COVID-19 yang salah satunya adalah membuat tempat cuci tangan”,Tambahnya.

Mengenai penempatannya, Winarni menyerahkan sepenuhnya kepada camat di setiap kecamatan dan harapannya agar warga yang mendatangi tempat-tempat ini mau mencuci tangan dan menirunya untuk di rumah masing-masing sehingga semakin banyak masyarakat menyadari pentingnya PHBS karena bisa membunuh kuman dan virus berbahaya. Selain itu, kebiasaan PHBS dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Saya juga berharap masyarakat dapat menirunya di setiap rumah dibikin tempat cuci tangan walaupun hanya menggunakan wadah yang sederhana seperti tempat cat, tempat dirijen dan lainnya. Gunakan waktu seperti ini bersama keluarga untuk hal yang berkualitas dengan mengajarkan anak-anak hal yang positif seperti mengaji, belajar," pungkasnya. (Kmf/nz)