Komentar
KALIANDA, KALIANDANEWS - Salah Seorang Warga Berinisial H (22) asal Desa Canggung Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan yang di Jemput petugas medis berpakaian APD lengkap, usai meninggal dunia dirumahnya dengan gejala berupa Demam Tinggi, Batuk dan Pilek, Senin (13/4/2020) lalu, dinyatakan Negatif Covid 19.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Reihana, Selasa (14/4/2020). Ia membenarkan jika sebelumnya beredar kanar terdapat Warga Lamsel yang meninggal usai bepergian ke pulau jawa.
"Memang pada 7 April dia tiba di desa dari Kota Tangerang dengan tujuan mencari pekerjaan, dan waktu itu keadaannya sehat tidak ada keluhan. Nah tanggal 11 April, dia ada keluhan batuk, pilek, demam. Lalu ia kemudian pergi berobat dengan ayahny kesalah satu dokter praktek yang ada di kalianda dan tidak diberikan obat, namun disarankan isolasi mandiri," Terang Reihana.
Masih kata Reihana menjelaskan, usai dari dokter praktek tersebut, pria itu bersama ayahnya pergi memeriksakan diri ke RS Bob Bazar dan pihak Bob Bazar menyarankan untum di Isolasi. Namun, pihak keluarga menolak untuk di isolasi.
"Selanjutnya, pada 13 April, ayahnya menghubungi Bidan Desa, karena anaknya sesak nafas. Kemudian bidan menghubungi puskesmas dan disarankan dirujuk ke puskesmas. Akan tetapi sebelum dirujuk ke RS ia meninggal Dunia. Kemudian pihak puskes mengambil jenazah untuk di bawa ke RS guna di otopsi dan rapid test dan hasilnya NEGATIF. Serta pengambilan Swab untuk penegakan diagnosa. Setelah itu jenazah di makamkan sesuai dengan protokol penanganan jenazah covid 19," Pungkas Reihana dalam Video Konferensi yang di Terima Kaliandanews. (Nz)