Tingkatkan Produktivitas Petani, Balai Penyuluhan Pertanian Lakukan PLEK
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Kamis, 10 September 2020

Tingkatkan Produktivitas Petani, Balai Penyuluhan Pertanian Lakukan PLEK


PESAWARAN, KALIANDANEWSGuna memaksimalkan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) sebagai pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, 12 pasang suami istri atau 24 orang Kelompok tani yang berasal dari BPP Way Khilau 4 orang, BPP Kedondong 4 Orang, BPP Way Lima 4 orang mengikuti Pelatihan Literasi Edukasi dan Keuangan (PLEK), Rabu, (09/09/2020).

Kegiatan pelatihan PLEK untuk ketua Kelompok Tani dan Istri yang dipusatkan di BPP Kedondong ini dibuka oleh Bapak Koordinator Jabatan Fungsional (KJF) Dinas Pertanian Kabupaten Pesawaran Bapak Sahono, S. PKP Dalam arahannya, Sahono mengatakan, petani harus tahu pengelolaan keuangan, supaya petani bisa mengevaluasi apakah usaha yang dilakukan selama ini menguntungkan atau merugi. Jika merugi apa yang menjadi penyebabnya, sebaliknya jika ia untung bagaimana meningkatkanya, sehingga kesejahteraan bisa terwujud.
“Pengelolaan keuangan yang tidak baik, bisa berdampak pada kerugian dan atau tidak maksimalnya hasil yang seharusnya di dapat petani,” Ucap Sahono.
Konsultan Regional IPDMIP Pesawaran Ali Rukman, mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan wujud pemenuhan atas tuntutan di era global, dimana pencatatan, analisis dan pengelolaan keuangan berbasis pada data adalah kebutuhan dalam menjalankan suatu usaha tanpa terkecuali usaha pertanian.
“ini era persaingan global, untuk memenangkannya petani harus memiliki satandar data yang berbasis pengetahuan yang dilakukan dengan penuh kesadaran,” Kata Ali Rukman.
Sementara Kepala UPT BPP Kedondong Muhammad Gani yang didaulat memberikan sambutan mewakili KUPT Way Khilau Bapak Syamsurijal dan KUPT Way Lima Bapak Yusrin Tahane mengatakan, suatu kehormatan bagi BPP Kedondong karena diamanahi menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan PLEK bagi ketua kelompok tani yang berasal dari DI Way Mada, DI Kertasana, dan DI Way Padang Ratu.
Muhammad Gani menambahkan, Target dari Kementerian Pertanian yaitu peningkatan produktivitas 7% pertahun yang di dukung Kostratani akan terwujud bila ada yang menggerakkan (baca: penyuluh) dan yang ada yang digerakkan (baca; petani) yang keduanya memiliki kemampuan dan kesadaran penuh bagaimana memanage usaha tani yang sedang dijalankannya. PLEK merupakan salah satu bentuk pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, seperti percepatan pencapaian target program dan kegiatan pembangunan pertanian.
“Pendapatan bisa meningkat apabila produktivitas dan produksi usaha taninya meningkat. Pendapatan bisa meningkat apabila petani mampu memanage usahanya dengan baik. Artinya petani memiliki usaha dengan manajemen yang baik untuk mengelola proses dan hasil panen. Dan yang tidak kalah penting adalah meningkatkan akses dan pelayanan keuangan,” tegas Muhammad Gani.
Pelatihan Literasi Edukasi dan Keuangan ini akan berlangsung selama 4 hari dengan dipandu oleh : Yudi Amansah, Windy Arima, Yuli HS, Supriyadi, Romidi, Vitta Herina, Dira Rafika yang merupakan penyuluh pertanian di tiga BPP, yang juga merupakan alumni peserta e-learning pelatihan PLEk yang dilaksanakan oleh Pusat Penyuluh Pertanian Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu. (red)