Komentar
RAJABASA, KALIANDANEWS - Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih Sctv dan Indosiar bekerja sama dengan DISPOTMAR TNI AL menyerahkan bantuan 7 unit perahu kepada nelayan Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Pada Selasa (22/12/2020).
Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) TNI AL Brigjen TNI (Mar) Nuri Andrianis Djatmika mengatakan, pihaknya menyerahkan bantuan 7 unit perahu dan 1 unit Bagan congkreng yakni sebagai bentuk kepedulian YPP Sctv, Indosiar dan Diapotmar kepada masyarakat yang terdampak tsunami.
"Bantuan yang diberikan kepada nelayan bukan disini saja, tetapi untuk nelayan yang terdampak bencana Tsunami tahun 2018 yang lalu," jelasnya.
Masih kata Nuri, bantuan yang di salurkan ini untuk yang kedua kalinya, yang pertama 10 unit dan ditambah 7 unit lagi dengan beberapa tambahan sumbangan untuk pendidikan.
"yakni berupa buku, rak buku, paket sembako dan juga Disinfektan yang mana mengingat saat ini masih suasana pandemi covid-19," terangnya.
Menurutnya, sumbangan ini adalah sebagai pemicu bagi masyarakat supaya bangkit kembali dari trauma yang mereka alami akibat bencana, karena hidup dan kehidupan harus berjalan.
"ingat selain nelayan yang ada disini, mereka juga punya keluarga, punya generasi muda yang menjadi harapan bangsa indonesia," Tegasnya.
Selain itu, Kedepannya Dispotmar juga akan membina masyarakat untuk kegiatan edukasi dan ekonomi. "mudah mudahan bisa menjadi destinasi wisata, mengingat alam yang ada di lampung selatan ini sungguh luar biasa,"tutupnya.
Sementara, salah satu nelayan kunjir Nusrul MS mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada YPP sctv karena telah dibantu untuk meringankan beban keluarga.
"Pertama saya ucapkan terima kasih kepada tuhan yang maha esa, karena selama 2 tahun berturut-turut YPP Sctv, Indosiar dan Dispotmar telah berkenan hadir disini membawa bantuan untuk meringankan beban keluarga dan sukaduka yang kita alami," Ujar Nasrul.
"Harapan saya dengan adanya bantuan perahu ini, setidaknya bisa menambah pendapatan untuk menafkahi keluarga, karena kami sudah bisa mencari ikan di tengah laut kembali," Pungkasnya. (Ang)