20 Hari Syuting di Desa Palembapang, Kru Jejak Si Gundul Pamit dengan Bupati Lamsel
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Senin, 22 November 2021

20 Hari Syuting di Desa Palembapang, Kru Jejak Si Gundul Pamit dengan Bupati Lamsel

 

KALIANDA, KALIANDANEWS – Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, menerima audiensi kru program Jejak Si Gundul Trans 7 di rumah dinas bupati setempat, pada Senin malam (22/11/2021).

Pada audiensi itu Bupati Nanang didampingi Pelaksana tugas (Plt) Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekobang) dan Kemasyarakatan Isro Abdi, Plt Asisten Bidang Ekobang Muhadi, Inspektur Kabupaten Anton Carmana.

Sementara kru program Jejak Si Gundul turut didampingi Camat Kalianda Zaidan, Kepala Desa Palembapang Hendryadi, dan tokoh pemuda setempat Zaylani.

Adapun kru program Jejak Si Gundul menemui Bupati Nanang Ermanto untuk pamitan setelah selama dua puluh hari memproduksi program acara “Jejak Si Gundul Trans 7” sebanyak 4 episode dan 16 segmen di Desa Palembapang. 

Pada kesempatan itu, pembawa acara Jejak Si Gundul, yang dikenal sebagai Heru Gundul mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penerimaan serta bantuan pemerintah Kabupaten Lampung Selatan khususnya masyarakat Desa Palembapang yang telah membantu proses produksi “Jejak Si Gundul” yang biasa tayang di stasiun televisi swasta nasional Trans 7. 

“Terima kasih banyak kepada pak kades serta masyarakatnya, kami diberi kemudahan dan kelancaran selama memproduksi Jejak Si Gundul. Welcome banget. Kami dianggap seperti keluarga,” ucap Heru Gundul. 

Lebih lanjut pemilik nama lengkap Widi Heru  Wasana itu mengungkapkan, kehadirannya di Kabupaten Lampung Selatan, khususnya di Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda, mematahkan anggapan orang tentang Lampung. 

“Lampung diluaran itu kesannya kurang baik. Lampung itu keras. Tapi setelah kami hadir disini, khususnya Desa Palembapang, kami berasa di rumah sendiri. Kami dianggap sebagai keluarga. Kami diterima dan dianggap sebagai saudara,” tutur Heru Gundul. 

Seperti diketahui, Heru Gundul kerap berbaur dengan masyarakat setiap daerah yang dikunjunginya. Setiap episode dia memasak makanan khas menggunakan cara tradisional.

“Kita enak banget, enjoy banget di Lampung Selatan. Lancar banget dalam memproduksi Jejak Si Gundul. Lampung Selatan kampung kedua buat saya. Ini ungkapan jujur,” ucap Heru Gundul. 

Hal senada diungkapkan Andre, reporter tim 2 program Jejak Si Gundul yang berdomisili di Jakarta. Keberadaannya di Desa Palembapang, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan selama 10 hari telah merubah paradigmanya tentang Lampung. 

“Alhamdulillah, hari pertama saya berada di Desa Palembapang, respon masyarakat begitu baik. Kami diterima seperti keluarga, nyaman banget membuat program disini,” ujar Andre. 

Andre menceritakan, tim lapangan yang ditugaskan pada program adventure sedapat mungkin menghindari penugasan di wilayah Sumatera. Mereka lebih memilih untuk ditugaskan di wilayah Jawa atau Indonesia Timur. 

“Setiap ada penugasan di Lampung, itu gimana ya, pikiran kami, pasti banyak problem, terus selisih faham dengan warga. Tapi kami dapat informasi dari tim pertama, informasinya baik,” tutur Andre. Jujur, penugasan kami di Lampung Selatan, telah merubah paradigma saya tentang Lampung,” ucap Andre. 

Sementara itu, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, pada audiensi malam itu mengucapkan terima kasih kepada kru program Jejak Si Gundul yang telah memilih Desa Palembapang, Kabupaten Lampung Selatan sebagai lokasi syuting “Jejak Si Gundul”. 

“Terima kasih atas kehadiran Jejak Si Gundul di Lampung Selatan. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintahan Desa Palembapang yang terus berusaha untuk mengangkat nama baik desa,” kata Nanang.

Nanang berharap, produksi program Jejak Si Gundul Trans 7 dapat mengangkat potensi-potensi yang ada di Lampung Selatan, khususnya Desa Palembapang, mulai dari potensi alam maupun produk-produk UMKM. 

Terlebih, program acara televisi Jejak Si Gundul menjadi salah satu acara yang cukup banyak ditonton masyarakat tanah air. Dimana dalam acara itu menampilkan berbagai potret alam, kuliner hingga budaya Indonesia.

“Mudah-mudahan hadirnya “Jejak Si Gundul” di Lampung Selatan, dapat memberikan semangat lebih kepada masyarakat akan pentingnya membangun desa. UMKM dapat berkembang dengan baik dan tentunya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkas Nanang Ermanto. (red/kmf)