Komentar
BAKAUHENI, KALIANDANEWS - Jelang Hari Natal dan Tahun Baru 2022-2023 Suharto Sebagai Ganeral Manager (GM) PT ASDP persero Cabang Bakauheni, Menghimbau kepada seluruh penggunaan jasa agar menyiapkan tiket frizy sebelum tiba di pelabuhan, guna menghindari kepadatan di area tersebut, pada jum'at (9/12/22) pagi.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni juga menyiapkan perluasan akses parkir hingga penambahan jumlah kapal di sejumlah lintasan sebagai strategi untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang periode angkutan Nataru tahun ini.
General Manager (GM) PT. ASDP Indonesia Persero Cabang Bakauheni Suharto kepada awak media mengatakan peningkatan kapasitas prasarana yang telah dilakukan demi menunjang kelancaran layanan operasional Nataru mendatang antara lain.
"Mempersiapkan 7 Dermaga, dimana terdapat 6 Dermaga Reguler dan ditambah 1 Dermaga Eksekutif, serta mempersiapkan 65 unit armada penyebrangan, terdiri dari 56 unit Kapal Reguler dan 6 unit Kapal Eksekutif serta 3 unit Kapal Docking,untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, kami mempersiapkan 7 Dermaga serta mempersiapkan 65 unit Kapal penyebrangan," Ucap Suharto
Suharto juga menjelaskan, PT. ASDP Indonesia Persero Cabang Bakauheni juga menambahkan personil operasional sebanyak 226 anggota, yang biasanya 827 anggota menjadi 1053 anggota personil yang disiapkan.
“Kami juga mempersiapkan 1053 anggota personil operasional dari yang awalnya berjumlah 827 personil," jelasnya.
Ia pun menambahkan, kita juga telah berkoordinasi dengan stakeholder yang ada dan dinas terkait untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di depan tol gate pelabuhan Bakauheni.
“Untuk antisipasi penumpukan kendaraan di depan tol gate, kita sudah bekerjasama dengan stakeholder dan utama karya selaku pemilik rest area di jalan tol, kemudian dengan dinas PUPR, BPJN dan dinas Provinsi serta dengan pihak terkait lainnya, kita telah melakukan koordinasi bahwa di rest area untuk jalan tol, dari rest area KM 87 kemudian rest area KM 67 serta KM 50 juga Rest area KM 33 dan KM 21 akan digunakan sebagai delay system, untuk penyekatan sekaligus untuk screening terhadap para pemakai jasa penyebrangan yang belum memiliki tiket, agar tidak terjadi antrian ataupun penumpukan di depan tol gate, sehingga bagi pemakai jasa yang masuk ke dalam pelabuhan dipastikan sudah memiliki tiket penyebrangan," tambahnya. (Agus)