KALIANDANEWS, BAKAUHENI - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung helat rapat koordinasi persiapan pelaksanaan penyeberangan Angkutan Lebaran (Angleb) tahun 2023 di ruang Rapat PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), pada Kamis (6/4/2023).
Acara tersebut dihadiri oleh, Kepala BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung Bahar Latief S.T.,MT, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung yang diwakili oleh AKBP Alim, GM ASDP Bakauheni diwakili oleh Zulkifli, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Komandan Lanal Lampung, Direktur Pol Air Polda Lampung, Kepolisian Resort (Polres) Lampung Selatan, Kodim 0421/Ls Lampung Selatan, Kepala BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan, Kepala SAR Lampung, Kepala KSKP Bakauheni, Kepala BMKG Provinsi Lampung, Kepala KSOP Kalas IV Bakauheni, Kepala KKP Kelas II Panjang, Kepala Cabang PT. Jasa Raharja Lampung, BM PT. Hutama Karya (Persero) Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, PT. Berkah Bakauheni, Ketua DPD Aptrindo Provinsi Lampung, Ketua DPC Organda Provinsi Lampung, Kepala DPC Gapasdap Bakauheni, Kepala DPC Infa Merak-Bakauheni, serta seluruh Kepala Cabang Kapal penyeberangan Bakauheni.
Kepala BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung Bahar Latief, memaparkan,
"dari hasil survei yang dilakukan oleh tim untuk pengoperasian Merak Ciwandan itu masih memenuhi, Merak itu bisa di bawah 0,8%, Pelabuhan Ciwandan di atas 1,1 jadi batas 0,8 ini di atas 6,8 itu sudah macet, Jadi rencana untuk mengurai kemacetan tersebut dibukanya Pelabuhan Ciwandan yang posisi 1,0% dan di daerah Bakauheni rencananya Pelabuhan BBJ itu akan dibuka," ucapnya.
"Pada tahun ini, Ciwandan sudah di jadikan Pelabuhan angkutan Lebaran tahun 2023, Ciwandan-Bakauheni dan Ciwandan-Panjang," jelas Bahar Latief.
"Bekerjasama bersatupadu untuk mensukseskan Angkutan Lebaran tahun 2023, yang tujuannya adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ucap Kepala BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung.
Ditempat yang sama, Kasi Was Ops ASDP Djoko menerangkan, "Bulan Desember Tahun 2022 bahwa secara resmi Presiden RI mengumumkan PPKM telah dicabut, namun status pandemi di Indonesia tidak dicabut, artinya adalah tidak ada lagi pembatasan pergerakan kepada masyarakat,"terangnya.
"Tahun 2020 2021 2022 dan kebijakan untuk angkutan Lebaran tahun 2023 sekarang tidak dilakukan lagi pembatasan pergerakan mobilisasi masyarakat, dan tidak ada pembatasan operasional untuk angkutan barang dan penambahan pelabuhan penyeberangan di Ciwandan," imbuhnya.
"Bahwa berdasarkan survei potensi pergerakan nasional masyarakat untuk periode angkutan lebaran 2023 atau 1444 Hijriyah bahwa diperkirakan ada 45,8% orang melakukan perjalanan atau sejumlah 123,8 juta orang melakukan pergerakan di depan Lebaran tahun 2023 ini, yang didominasi daerah asalnya adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat, kemudian daerah tujuan perjalanan masih didominasi di daerah Jawa yaitu Jawa Tengah Jawa Timur Jawa Barat Jabodetabek dan DIY di Jakarta dari pada survei yang ada bahwa komposisi kendaraan yang digunakan didominasi oleh mobil pribadi, sepeda motor dan bus," papar Djoko.
"Diperkirakan arus puncak mudik terjadi Pada hari H-1 atau tanggal 21 April yaitu sekitar 15,1% dan arus balik diperkirakan puncaknya pada H+2," ucapnya.
"Dan Pelabuhan Bakauheni, terdiri dari satu Dermaga eksekutif dan 6 Dermaga reguler, 7 Dermaga Bakauheni, jumlah kapal yang ada saat ini adalah 65 kapal, jumlah kapal yang siap koperasi sekitar 63 kapal, dan kapal yang tidak siap operasi ada dua kapal yaitu dari KSP dan Nusa Putra, kapal koperasi perhari sekitar 31 kapal dengan kolaborasi 5-5-5-4-4-4," tegasnya.
"Dari jumlah 65 kapal yang ada, kita berbagi dengan Banten yaitu kita dapat 32 kapal di mana pada sampai dengan tanggal 10 Maret itu sudah dilakukan 28 kapal yang di rampcheck," tegas Kasi Was Ops.
Masih di acara yang sama, Mewakili Kapolda Lampung, AKBP Alim menjelaskan, "persiapan kita dalam rangka harus mudik dan arus balik Idul Fitri 1444 Hijriyah di 2023, untuk mempersiapkan angkutan lebaran tahun 2023, bagaimana manusianya, kemudian anggarannya, sarana dan prasarana, kemudian metodenya manajemen risiko dan marketingnya," jelasnya.
AKBP Alim juga mengimbuhkan, "dan pihak Kepolisian akan menggelar operasi namanya operasi ketupat lebaran tahun 2023 yang tentunya adalah untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat yang melaksanakan mudik maupun balik hari raya Idul Fitri," imbuhnya.
"Untuk memperlancar angkutan lebaran tahun 2023, tidak lepas dari sinergitas kita, kebersamaan kita kekompakan kita, ringan sama dijinjing berat sama dipikul, untuk itu tidak lepas dari tata kelola terkait dengan personil, pemberdayaan manusia perlu dimanage dengan baik." Pungkas AKBP Alim.
(Red)