Komentar
KALIANDANEWS, BAKAUHENI - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia
(menko PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. lakukan kunjungan kerja serta meninjau arus mudik di pelabuhan Bakauheni, Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 11.55 Wib
Saat arus balik Lebaran diprediksi secara dua gelombang yakni 25 - 26 April, kemudian gelombang kedua yakni 29 - 30 April mendatang.
Kehadiran Muhadjir Effendy didampingi oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika sedangkan Kabarhakam Polri, Irjen Fadli Imran telah terlebih dahulu tiba di Posko Terpadu Bakaheuni, Lampung.
Saat tiba, Muhadjir Effendy sempat bersalaman dengan Irjen Fadli Imran serta Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edwin tengah menyambut kehadiran Menko PMK. Tak berselang lama, ia langsung memasuki Pos Terpadu Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Usai mengadakan pertemuan, Muhadjir mengatakan kehadirannya di Pelabuhan Bakauheni, dalam rangka memastikan arus balik berjalan dengan lancar.
"Hari ini berkunjung beberapa lokasi tadi pagi saya langsung ke pelabuhan panjang untuk memastikan arus balik terbesar. Kemarin dari Ciwandan menuju panjang itu nanti pada waktu arus balik sudah berjalan dengan baik,"ujar Muhadjir Effendy kepada wartawan di Kawasan Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Muhajir menerangkan, berdasarkan data diterima truk-truk besar kebanyakan belum menyebrang ke pulau Jawa.
Sehingga untuk mengantisipasi penumpukan di pelabuhan Bakauheni, bakal disiapkan satu kapal khusus untuk menyeberangkan truk-truk besar.
"Berdasarkan pengamatan sementara, sampai H+3 ini truk-truk besar belum bergerak ke Jawa. Mereka masih bertahan di Sumatera tentu kami siapkan, nanti satu kapal besar akan menyeberangkan truk besar, 150 truk sekali berlayar,"lanjutnya.
Sementara itu, Muhadjir mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan di pelabuhan Bakauheni. Dia menyarankan agar kebijakan-kebijakan mengurai kemacetan ditempuh, sesuai dengan kondisi dilapangan.
"Pelabuhan ini berjalan lancar dan beberapa kebijakan-kebijakan saya sarankan disampaikan oleh Kabarhakam Irjen Fadli Imran dan Letjen TNI Suharyanto Kepala BNPB untuk diadakan penyesuaian," pungkasnya. (AD)