KALIANDANEWS, LAMSEL - Fazza Mahendra, anggota Palang Merah Remaja (PMR) utusan Provinsi Jawa Barat, Terpilih menjadi Koordinator Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) Nasional tahun 2023-2024, setelah menjalani serangkaian pemilihan pada acara Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) PMR IX Tahun 2023, di Lampung Selatan, Sabtu (8/7).
Sebelumnya, Fazza dinyatakan lulus uji kelayakan bersama dengan 6 (enam) peserta lainnya yang merupakan perwakilan dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Bali, Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan DKI Jakarta.
Dari enam peserta yang dinyatakan lulus uji tersebut, dilakukan pemilihan oleh utusan dari 34 provinsi se Indonesia. Fazza berhasil mendapatkan suara terbanyak pada pemilihan tersebut dan secara resmi ditetapkan sebagai Ketua FORPIS Nasional tahun 2023-2024.
Dengan disematkannya kepercayaan kepada dirinya untuk menjadi Koordinator FORPIS Nasional, Fazza berkomitmen akan menjadi Koordinator FORPIS Nasional yang dapat menjaga kepercayaan dan kebanggaan PMR. Dirinya berharap, FORPIS tidak hanya sebagai wadah berorganisasi saja, melainkan juga dapat membangun dan memperkuat persaudaraan dikalangan anggota PMR.
Sebagai Koordinator FORPIS Nasional, Fazza bertanggungjawab mengkoordinasikan seluruh Koordinator FORPIS Provinsi, menyalurkan aspirasi FORPIS Nasional ke PMI Pusat serta menyalurkan informasi dan keputusan dari PMI Pusat ke seluruh Koordinator FORPIS Provinsi. Koordinator FORPIS Nasional juga bertugas mengontrol jalannya program kerja dan melaporkan kepada PMI Pusat, serta sebagai delegasi untuk menyalurkan aspirasi PMR di ajang Internasional dalam proses pengambilan keputusan.
FORPIS merupakan perkumpulan perwakilan PMR dalam menyalurkan dan mengkoordinir aspirasi untuk mengembangkan peran aktif PMR dalam proses pengambilan keputusan dan kepemimpinan PMI. Keberadaan FORPIS diharapkan dapat melahirkan program kerja pembinaan dan pengembangan PMR, serta adanya akses bagi anggota PMR untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan dan kepemimpinan.
Kepala Markas PMI Pusat, Abdul Aziz mengatakan, pemilihan tersebut merupakan proses regenerasi yang akan memberikan pembelajaran penting kepada nggota PMR dalam berorganisasi.
Aziz mengaku senang mengikuti proses pemilihan tersebut karena seluruhnya dilakukan secara mandiri oleh anggota FORPIS itu sendiri, juga dilaksanakan secara demokratis.
Koordinator, kata Aziz, akan mewakili dan menyuarakan apa yang dibutuhkan oleh anggota PMR.
Untuk diketahui, syarat khusus menjadi Koordinator FORPIS Nasional, diantaranya memiliki jiwa kepemimpinan, berjiwa Kepalangmerahan, bertanggungjawab, berpengalaman dalam berorganisasi serta berwawasan luas. Selain itu juga harus mengetahui seluk beluk Kepalangmerahan dan pandai bergaul.