KALIANDANEWS, LAMSEL - Tim forensik yang tergabung dari disaster victim investigation polda lampung, inafis, dan dokkes polres lampung selatan, bekerjasama dengan forensik rumah sakit bob bazar kalianda, lampung selatan, melakukan autopsi, terhadap temuan dua jenazah misterius tanpa kepala di ketapang dan bakauheni beberapa hari lalu.
Dalam keterangan Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin , pihaknya akan terus melakukan penyelidikan lebih dalam, terkait dengan temuan mayat tersebut,
"Nanti untuk teknis dan hasil autopsi yang sudah dilaksanakan oleh pihak Rumah sakit dan tim forensik akan di jelaskan oleh dokter forensik" Ujarnya
Lanjut kapolres, Kedua jenazah itu, kemudian akan di makamkan di tempat pemakaman umum rumah sakit bob bazar di gunung terang,kecamatan kalianda,
Sementara itu, pihak kepolisian masih akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah hasil autopsi keluar." Tambah kapolres pada senin 11/09/23.
Pihak kepolisian juga mengharapkan laporan dari warga yang mungkin kehilangan anggota keluarganya agar identitas korban dapat terungkap, sehingga riwayat hidup mereka bisa diungkapkan lebih lanjut.
Ditempat yang sama Suprianto selaku kepala ruangan kamar jenazah RSU Bob bazar kalianda juga menyampaikan bahwa setiap jenazah yang masuk ke Rumah Sakit akan menjalani sesuai SOP sepeti yang di alami dua jenazah tersebut, yang dikirim dari polsek penengahan, jenazah yang pertama dikirim jam 12 siang, dan jenazah yang kedua dikirim jam 12 malam, dan sesuai dengan SOP jenazah yang tampa identitas atau anonim akan langsung di masukan ke prizer.
"Dalam waktu 3x24 jam hari kerja, jenazah akan kami lakukan visum bersama tim, kemudian hasil visum akan kami sampaikan ke bagian umum untuk di informasikan ke diskominfo untuk di sebar luaskan kepada masyarakat, siapa tau ada keluarganya atau pemiliki jenazah tersebut"
"Jika tidak ada, jenazah akan kami makamkan di pemakaman RSUD Bob bazar, yang terletak di daerah Gunung Terang Kecamatan Kalianda" Jelas Suprianto
Hal serupa juga di jelaskan Dr Andriyani dan Dr Listya Lisnawati,
"karena ini visum dalam ya, atau autopsi, pada saat tadi kami menemukan data-data posmoten dari pakaian dan itu juga sudah di sampaikan sebelumnya, kepada tim inafis dan juga ke kabag TU dimana itu data luar atau posmoten atau identifikasi seperti ada luka dan lain sebagainya" Terangnya.
Hal senada dikatakan dr. Andriyani Sp. F.M, Dalam pemeriksaan, ditemukan bekas luka pada bagian atas kaki kiri pada kedua jenazah tersebut.
Selain itu terdapat baju bergambar perahu sinar intan yang dikenakan salah satu jenazah, dan
Kedua jasad ini diperkirakan telah meninggal sekitar 14 hari hingga 1 bulan sebelum ditemukan,
Dari hasil pemeriksaan baik luar ataupun dalam di perkiraan kedua jenazah laki-laki, dengan tinggi badan di perkirakan 156cm - 157m jenazah yang dari ketapang,163cm - 164cm jenazah dari bakauheni dengan perkiraan usia keduanya 30 sampai 50 tahun.
"Jenazah yang di temukan di ketapang di perkirakan meninggal saat makan, dan yang dari bakauheni dengan kodisi perut kosong dan sempel data DNA jenazah sudah kami kumpulkan beserta dengan pakaian yang di kenakan jenazah, mengenai isi visum efripertum, itu akan kami serahkan kebagian penyidik, jadi kalau nanti ada warga yang merasa kehilangan keluarga, mohon di informasikan ke pihak polsek setempat" Tambahnya. (Aj)