KALIANDANEWS, KALIANDA -- Putra daerah asal Kota Kalianda berhasil meraih gelar Guru Besar atau Profesor. Hal ini bisa menjadikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua bahwa apapun bisa diraih dengan ketekunan, keuletan, kerja keras, tuntas dan ikhlas.
Dia adalah Prof. Dr. Ahmad Badawi Saluy, SE, MM, CHRA, CQC yang merupakan warga Desa Kedaton, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Gelar Profesor yang diraih ini berdasarkan SK Mendikbudristek nomor: 60013/M/07/2024, Tentang Kenaikan Jabatan Akademik Dosen, Tertanggal 24 Juni 2024.
Beliau mendapatkan gelar Profesor pada Bidang Ilmu Ekonomi Management dengan konsentrasi Strategic Human Resources Management, Global Human Resources dan Green Human Resources.
Merilis dari berbagai sumber, Ahmad Badawi Saluy merupakan Guru Besar Universitas Mercu Buana Jakarta. Beliau sebagai Dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Doktoral (S3) Univetsitas Mercu Buana Jakarta dan Penguji tetap Prodi Doktoral (S3) Universitas Trisakti Jakarta.
Lahir di Kedaton Kalianda, Lampung Selatan, Ahmad Badawi Saluy merupakan putra ke 7 dari pasangan H. Sulaiman Saluy dan Hj. Halimah. Pendidikan Sekolah Dasar 2, di lanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama 1 di Kalianda Lampung Selatan sedangkan sekolah lanjutan atas ditempuh di Pesantren Pertanian Darul Fallah Bogor dan Madrasyah Aliyah Negeri di Yogyakarta.
Pria kelahiran tahun 1961 ini, menyelesaikan Pendidikan Diploma di APPI dan UII Yogyakarta 1981 sarjana strata satu diselesaikan pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bandar Lampung tahun 1990. Lalu, Pendidikan sarjana strata dua diselesaikan pada Program Studi Magister Manajemen, Program Pascsarjana Universitas Negeri Bengkulu tahun 2006.
Dan gelar Doktor diperoleh dari Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta tahun 2013. Saat ini, yang bersangkutan menjadi dosen tetap pada Program Studi Doktoral (S3), Program Pascasarjana, Universitas Mercu Buana, Jakarta yang dijalaninya sejak tahun 2013 silam.
Sebelumnya, ia juga tercatat sebagai dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Prof. Dr. Hazairin,SH dan merangkap sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bengkulu 2 periode, tahun 2004-2009 dan 2009-2014.
Kepada awak media, pria yang gemar berorganisasi dan dikenal dikalangan aktivis mahasiswa Yogyakarta di tahun 1981-1983 ini mengaku bersyukur atas capaiannya meraih gelar Profesor tersebut. Dia berharap, ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi generasi muda untuk lebih semangat meniti karier dan menggapai masa depan yang gemilang untuk kejayaan ummat, Bangsa dan Negara.
“Saya ingin menginspirasi generasi muda. Terlebih, tanah kelahiran saya ini yang dulu dikenal banyak melahirkan pemuda terpelajar dan kreatif terhindar dari pengaruh pergaulan yang tidak produktif apalagi pengaruh narkoba dan aktivitas terlarang. Mudah-mudahan dengan capaian ini saya bisa membuka Cakrawala pemikiran generasi muda bahwa apapun bisa kita raih asal tekun, semangat,bekerja keras, tuntas dan ikhlas” ungkap bang Badawi yang biasa di sapa Bang Dawi kepada awak media via telepon, Selasa (2/7/2024).
Menanggapi hal tersebut, Dosen STIH Muhammadiyah Kalianda, Syahirul Alim, SH, MH mengaku bangga dan bersyukur atas torehan gelar profesor yang diraih warga Kota Kalianda. Terlebih, dia merupakan asli putra Desa Kedaton yang masih satu kampung dengannya.
“Sebagai masyarakat Kalianda khususnya Desa Kedaton sangat bangga. Hal ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi atas di raihnya gelar guru besar atau profesor oleh abang kita Ahmad Badawi Saluy,” pungkasnya. Senada dengan itu tokoh masyarakat desa Kedaton Azhar Hamid, merasa terharu dan bangga atas capaian gelar akademik yang ditorehkan salah satu Putra Desa Kedaton Kalianda tersebut, semoga dapat menjadi semangat baru bagi kaum muda untuk menggapai cita-cita demi kemajuan ummat, bangsa dan negara.(red)