Lampung Selatan Terdapat Dua APDESI Yang Berbeda, ini Tanggapan Fajri Suryadi Putra
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Selasa, 04 Februari 2025

Lampung Selatan Terdapat Dua APDESI Yang Berbeda, ini Tanggapan Fajri Suryadi Putra

KALIANDANEWS, LAMPUNG SELATAN -- Terpilihnya Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) yang baru, Yang di Nahkodai oleh Muhammad Yani kepala desa Way Huwi, kecamatan Jati Agung, ramai jadi perbincangan hangat di kalangan kepala desa se-kabupaten Lampung Selatan.


Kabar viral tersebut tersebar di media sosial, dengan kemunculan  APDESI kabupaten Lampung Selatan yang baru, menanggapi hal tersebut tim media KaliandaNews.com menelusuri kebenarannya, pada Selasa 04/02/25.


Fajri Suryadi Putra selaku Pelaksana tugas (PLT) ketua APDESI Lampung Selatan sebagai pengganti almarhum Hery Putra di periode 2020-2025 saat di konfirmasi, ia membenarkan hal tersebut bahwa memang benar ada APDESI yang baru.


"Memang benar ada, tapi ini dua Lembaga yang berbeda, APDESI kabupaten Lampung Selatan yang selama ini kita pimpin, itu dari Surat Keputusan Kementerian Hukum dan HAM (SK Kemenkumham). Sementara APDESI yang baru ini kalau saya baca di medsos Surat Keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (SK Kemendagri) dan dua lembaga ini sah secara legalitas"



"Dan di salah satu pemberitaan media pun, saya baca ada bahasa APDESI Putih, dan mereka pun baru Musyawarah Cabang yang pertama kali di kabupaten Lampung Selatan ini, sedangkan APDESI yang mamang sudah ada ini, ber SK Kemkumham ini, terbentuknya di tahun 2005, terus yang versi SK Kemendagri yang mereka sebut APDESI Putih ini, terbentuknya kalau tidak salah di tahun 2023," jelas Fajri SP selaku Plt ketua APDESI Kabupaten Lampung Selatan yang sudah berjalan lama.


Di singgung terkait keanggotaan kepala desa se-Lampung Selatan dengan keberadaan dua lembaga APDESI yang berbeda ini. Fajri juga belum mengetahui aturan atau AD/ART pihak yang di Sebut APDESI putih tersebut.


"Dalam hal ini memang kita belum tau juga ya, AD/ART mereka seperti apa, dan bentuk organisasi mereka seperti apa juga kita tidak tau, jadi memang kalau APDESI dari kita yang SK nya dari Kemkumham yang sudah ada selama ini, dan keanggotaan nya juga bukan hanya sebatas kepala desa tapi pemerintahan desa, begitu" Tambanya.


Ditanya tentang dualisme lembaga ini apakah dapat menyatu, Fajri menjawab dua lembaga ini berbeda, "cuma hanya kebetulan nama nya identik dan juga logo atau lambang nya identik, jadi kalau mau menyatu itu tidak, ini bukan dualisme, pointnya ini organisasi atau lembaga yang berbeda" timpalnya.


Di ketahui APDESI kabupaten Lampung Selatan yang di pimpin oleh Fajri Suryadi ini, sudah mendekati berakhirnya masa periode dari 2020-2025 dan rencananya sekitar bulan Juni 2025 akan mengadakan Musyawarah Cabang yang ke -5, dengan agenda pemilihan ketua APDESI Lampung Selatan di periode selanjutnya. Namun sebelum tiba agendanya pihaknya akan mengumpulkan Dewan perwakilan kecamatan (DPK) 17 kecamatan di Lampung Selatan.


"Semoga ketua yang terpilih nanti bisa melanjutkan roda organisasi yang selaras dengan pemerintah daerah Lampung Selatan, harapannya kedepan untuk seluruh rekan-rekan kepala desa, apapun itu organisasinya, apapun itu lembaganya yang paling penting iyalah, kita semua menjaga soliditas kekompakan, baik itu APDESI yang selama ini sudah ada, atau pun APDESI Putih yang baru ini, karena seyogyanya organisasi ini adalah suatu wadah untuk mempermudah dan menyatukan, bukan untuk memecah belah di pemerintahan desa itu sendiri" tutupnya (red)