Cerita Kecerdikan Pahlawan Kalianda Membuat Tentara Belanda Mabuk
-->
Kategori Berita

Label

Iklan

Header Menu

Rabu, 22 Maret 2017

Cerita Kecerdikan Pahlawan Kalianda Membuat Tentara Belanda Mabuk

Kalianda, KaliandaNews, - Masyarakat Kalianda barangkali sudah banyak yang tahu terhadap sosok salah satu pejuang asal Kalianda Kolonel Makmun Rasyid.
Putra ke-3 Kolonel Makmun Rasyid, Iskandar Makmum Rasyid (kiri-pakai batik)
Akan tetapi, mungkin tidak banyak yang tahu Kolonel Makmun Rasyid pernah ditawan tentara Belanda di Pulau Sebesi pada saat agresi milter ke-II.

Pernah ditawannya Kolonel Makmun Rasyid oleh Belanda,diungkapkan langsung oleh anak ketiga Kolonel Makmun Rasyid, Iskandar Makmun Rasyid. Dia menceritakan, penawanan terhadap pahlawan Kalianda itu terjadi pada tahun 1949, sebelum pertempuran 5 jam berdarah pecah di Kalianda.

"Waktu itu beliau ditawan di pulau Sebesi selama 1 minggu." Ungkap Rasyid Iskandar kepada KaliandaNews.com, (21/07/17).

Ia melanjutkan Kolonel Makmun Rasyid ditahan untuk menahan perlawanan para pejuang Kalianda yang mempertahankan tanah air nya dari pihak Belanda.

"Setelah ditahan 1 minggu, beliau (Kol. Makmun Rasyid, red) berfikir untuk kabur dari tawanan para Penjajah." Kata dia.

Baca Juga: Orang Kalianda Wajib Tahu! Ini Dia Kisah Pertempuran Sengit 5 Jam diKalianda 21 Maret 1949

Kesempatan itupun terbuka lebar saat Kolonel Makmun Rasyid yang diketahui oleh pihak Belanda pandai memasak, lalu beliau diberi tugas untuk memasak seekor babi untuk disantap para tentara Belanda.

"Waktu itu Almarhum disuruh masak babi, saat masak beliau memberikan arak dalam jumlah banyak sehingga membuat para tentara belanda mabuk berat. Nah setelah para tentara mabuk beliau kemudian bisa kabur." Tutur putra ketiga Kol. Makmun Rasyid itu.

Baca Juga: Melawan Lupa!! Pertempuran 5 Jam Berdarah di Kalianda

Setelah berhasil kabur, dan kembali kedaratan. Kolonel Makmun Rasyid bersama pejuang lainnya pada tanggal 21 Maret 1949 mengadakan perlawanan habis-habisan terhadap Belanda, yang kini dikenal sebagai "Pertempuran 5 Jam Kalianda". (Kur)